Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Timur Tengah

Riset Genetik Mengungkap: Orang Palestina dan Israel Berasal dari Satu Leluhur yang Sama

Perang yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 ini, telah menghancur leburkan gaza hingga sebagian besar wilayahnya nampak tinggal puing-puing.

Editor: Rizali Posumah
RNTV/TangkapLayar
GAZA YANG HANCUR - Foto tangkap layar RNTV pada Senin (14/7/2025). Menunjukkan kehancuran total di Jalur Gaza akibat bombardemen Israel. Terlepas dari konflik yang sedang berlangsung, sal-usul orang-orang Palestina dan Israel atau Yahudi ternyata berasal dari satu leluhur yang sama. 

Selanjutnya, Antonio membandingkan HLA orang Palestina dengan berbagai populasi lain di dunia, termasuk Yahudi.

Untuk diketahui, gen HLA dalam berbagai studi genetika, selama ini digunakan untuk meneliti hubungan populasi dan asal-usul geografis.

Israel dan Palestina satu leluhur

Hasil studi Antonio pun menunjukkan, baik orang Palestina maupun Yahudi berasal dari leluhur yang sama.

Mereka adalah orang-orang Kan'an (Canaanities) yang hidup di daerah yang kini diklaim Palestina dan Israel, sejak 3.000 tahun yang lalu.

Pada perjalanannya, leluhur mereka, orang-orang Kan'an kemudian berbaur dengan Mesir, Mesopotamia dan orang-orang Anatolia secara intensif.

Studi genetik orang Yahudi dan Palestina ini awalnya dipublikasikan di jurnal Human Immunology pada tahun 2001. Akan tetapi, publikasi riset tersebut dicabut penerbitnya karena dinilai memicu banyak komplain akibat konsekuensi politik.

Pasalnya, kalangan Israel ingin mengingkari Palestina sebagai saudara dan memiliki hal yang sama atas tanah yang diperebutkan keduanya.

Kendati studi Atonio Arnaiz-Villena harus ditarik dari publikasi, namun studi-studi genetik selanjutnya bermunculan dan menguatkan kesimpulan Antonio tentang asal-usul leluhur orang Yahudi-Israel dan Palestina.

Yahudi di Timur Tengah dan Eropa

Salah satunya studi tahun 2010 yang dilakukan Harry Ostrer, seorang profesor pediatrik dan patologi dari Albert Einstein College of Medicine, New York.

Ostrer, dalam studinya telah menemukan kaitan asal usul genetik orang Yahudi dengan Palestina, bahkan bukan hanya dari populasi Israel tetapi di antara populasi Arab di Timur Tengah.

Studi Ostrer bertajuk 'Abraham's Children in the Genome Era' yang dipublikasikan di The American Journal of Human Genetics dilakukan dengan menganalisis data 652.000 sampel genetik dari 237 individu terpisah dari tujuh populasi Yahudi yang berada di Iral, Irak, Suriah, Turki, Italia, Ashkenazi dan Mesir.

Selanjutnya ia membandingkan sequence DNA tersebut dengan sampel genetik dari non-Yahudi dari The Human Genome Diversity Project atau bank data gen manusia.

Hasil riset genetik ini pun menunjukkan, dari 7 populasi Yahudi yang diamati, ditemukan bahwa mereka memiliki asal yang sama, yang kemudian terbagi menjadi dua cabang pada sekitar 2.500 tahun lalu.

Apabila dilacak jejaknya lebih jauh, maka kedua kelompok populasi Yahudi ini memiliki akar leluhur yang sama dengan orang Timur Tengah dan Eropa Selatan.

Kelompok terdekat leluhur orang Yahudi di Timur Tengah, di antaranya orang Druze, Bedouin, dan Palestina.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved