Demo Ricuh
Massa yang Jarah Rumah Ahmad Sahroni Viralkan Ijazah SMP-nya: Nilai Rata-Rata 6, Termasuk PMP
Ahmad Sahroni jadi sasaran kemarahan publik setelah mengeluarkan pernyataan menyebut seruan pembubaran DPR sebagai mental orang tolol.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasca demonstrasi besar yang terjadi di depan Gedung DPR/MPR RI di Jakarta, sejak 25 Agustus 2025, rentetan peristiwa mencekam terjadi.
Sejumlah anggota parlemen yang pernah melontarkan pernyataan kontroversial menjadi target pelampiasan kemarahan publik
Peristiwa tragis meninggalnya seorang pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, turut memperparah amarah massa.
Di antara nama-nama yang menjadi target utama, yakni Ahmad Sahroni berada di urutan teratas, bersama dengan dua rekannya, Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Surya Utama (Uya Kuya).
Ahmad Sahroni menjadi sasaran kemarahan publik setelah mengeluarkan pernyataan yang menyebut seruan pembubaran DPR sebagai “mental orang tolol sedunia,” yang dianggap merendahkan aspirasi rakyat.
Kemarahan massa makin memuncak dengan beredarnya kabar bahwa ia sedang berada di luar negeri saat demonstrasi berlangsung.
Pada 29 Agustus, ia resmi dicopot dari posisinya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Ketegangan mencapai puncaknya pada Sabtu sore (30/8/2025), ketika rumah mewah Sahroni yang berlokasi di Jalan Swasembada Timur XXII, Tanjung Priok, Jakarta Utara, digeruduk oleh massa demonstran.
Rumah tersebut dalam kondisi kosong dan tidak dijaga oleh aparat keamanan.
Gerbang besar dirusak, dan massa yang tidak terkendali masuk ke dalam, melempari bagian depan serta isi rumah.
Beberapa orang dilaporkan menjarah barang-barang mewah, termasuk jam tangan, tas bermerek, action figure Iron Man.
Massa juga merusak mobil yang terparkir di dalamnya.
Massa menemukan dan menyebarkan dokumen pribadi Sahroni, termasuk ijazah SMP yang kemudian diviralkan di media sosial.
Foto ijazah tersebut menunjukkan nilai rata-rata Sahroni adalah 6, termasuk mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) yang juga bernilai 6.
Nilai ini berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang umumnya ditetapkan sebesar 7.0.
Nasib 5 Anggota Brimob yang Ikut Dalam Mobil Taktis Tabrak Ojol Affan Kurniawan, Belum Sidang Etik |
![]() |
---|
Baru Terungkap Ternyata Masih Ada 3 Orang yang Hilang Pasca Demo DPR, Berikut Daftar Nama Mereka |
![]() |
---|
Baru Terungkap Ternyata Sri Mulyani Sudah 2 Kali Minta Mundur dari Menteri, Alasannya karena Hal Ini |
![]() |
---|
Cerita Rahma, Nenek yang Dimaafkan Uya Kuya Setelah Kembalikan Barang: Saya Cuma Ingin Jujur |
![]() |
---|
Kompol Cosmas Ajukan Banding Usai Dipecat dari Polri Buntut Kasus Rantis Brimob Lindas Driver Ojol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.