Berita Viral
Sosok Irene Sokoy, Ibu Hamil Meninggal usai Dioper Sana-sini 3 Rumah Sakit, Padahal Mau Melahirkan
Irene diketahui meninggal dunia karena terlambat mendapatkan pelayanan medis dari sejumlah rumah sakit di Kota dan Kabupaten Jayapura, Papua.
Ringkasan Berita:
- Berikut penjelasan tiga rumah sakit soal kematian ibu hamil karena dioper sana-sini.
- Ibu hamil itu bernama Irene Sokoy.
- Ia ditolak di sejumlah RS di Kota dan Kabupaten Jayapura, Papua.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah sosok Irene Sokoy.
Irene Sokoy adalah ibu hamil yang meninggal karena lamabatnya penanganan medis di sejumlah rumah sakit di Kota dan Kabupaten Jayapura, Papua.
Kabar meninggalnya Iren Sokoy ini sontak bikin warga heboh dan miris.
Kini Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Yowari, Maryen Braweri memberikan klarifikasi atas meninggalnya Irene Sokoy dan bayinya.
Diketahui RSUD Yowari adalah rumah sakit umum yang berlokasi di Kota Kabupaten Jayapura.
Maryen Braweri mengatakan, pasien diantar oleh keluarga ke RSUD Yowari pada Minggu (16/11/2025) sore dan rencananya melahirkan secara normal di RSUD Yowari.
“Pada saat pasien datang itu sudah pembukaan lima dan sampai 22.10 WIT baru pembukaan lengkap dan bayi sudah kelihatan. Namun karena kondisi jantung janin menurun, maka dokter menyarankan untuk operasi,” katanya ketika dikonfirmasi pada Jumat (21/11/2025).
Namun, karena dokter kandungan di RSUD Yowari tak berada ditempat, pihak rumah sakit merujuk pasien ke RS Dian Harapan.
“Untuk dokter kandungan di rumah sakit Yowari hanya ada satu orang, namun sedang ada kegiatan di luar kota, sehingga kami koordinasi dengan RS Dian Harapan untuk dirujuk ke sana,” kata dia, melansir dari Kompas.com.
Dari koordinasi itu, pasien Irine Sokoy dirujuk ke RS Dian Harapan didampingi oleh dua perawat bersama keluarga menggunakan ambulans RSUD Yowari.
Namun dalam perjalanan, kata dia, RS Dian Harapan mengabarkan melalui sambungan telephone bahwa ruang untuk BPJS Kesehatan kelas III sedang penuh dan dokter spesialis anastesi juga tidak ada.
"Makanya pasien dibawa ke RSUD Abepura dengan alasan lokasi terdekat,” ucap dia.
Saat pasien tiba di RSUD Abepura, ia ditolak dengan alasan ruang operasi sedang direnovasi, sehingga pasien dibawa ke RS Bhayangkara.
Keluar dari RSUD Abepura, pasien dibawa ke RS Bhayangkara dengan pertimbangan lokasi terdekat dan pasien harus segera ditangani.
Namun, saat sampai di sana, ruang untuk BPJS kelas III dalam keadaan penuh dan hanya tersedia ruang VIP, tetapi pasien harus membayar uang muka sebesar Rp 4 juta.
| Masih Ingat Melda Safitri? Dulu Diceraikan Suami Jelang Pelantikan PPPK, Kini Kembali Jadi Perhatian |
|
|---|
| Intip Harta Kekayan Irjen Pol Gatot Handoko yang Sebut Polisi Cuma Babu Masyarakat |
|
|---|
| Sosok Haji Sutar Crazy Rich OKI Tersangka Narkoba Rp52 Miliar, Kini Rumah Mewahnya Disegel BNN |
|
|---|
| Sosok A, ASN Dispendukcapil Gresik yang Dilapor Istrinya karena Diduga Pacaran dengan Teman Kerjanya |
|
|---|
| Sosok Raihan Jouzu Syamsudin Siswa SMPN 57 Surabaya Ubah Limbah Kulit Bawang Putih Jadi Tinta Spidol |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Abraham-Kabey-dan-kedua-cucu-anak-Almarhumah-Irene-Sokoy-sata-berdiri-di-makam.jpg)