Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info BMKG

Waspada Potensi Banjir Rob di Pesisir NTB 19-26 November 2025, BMKG Minta Warga Pesisir Waspada

BMKG menjelaskan bahwa fase bulan baru akan memicu peningkatan tinggi muka air laut.

TRIBUNCIREBON.COM/HANDHIKA RAHMAN
BANJIR ROB - Kondisi Pantai Karangsong Indramayu akibat banjir rob, Selasa (24/5/2022). Waspada Potensi Banjir Rob di Pesisir NTB 19-26 November 2025, BMKG Minta Warga Pesisir Waspada 

Ringkasan Berita:
  • BMKG memperingatkan potensi banjir rob di pesisir NTB pada 19–26 November 2025, dipicu fase bulan baru yang meningkatkan tinggi muka air laut dan risiko gelombang tinggi.
  • Pasang maksimum diperkirakan mencapai 1,8–1,9 meter di Lembar dan Sape, dengan gelombang laut 1,25–2,5 meter; masyarakat pesisir diminta waspada terutama malam hari.
  • Sebanyak 292 desa pesisir di NTB berpotensi terdampak, nelayan diminta membatasi aktivitas melaut dan mengamankan kapal akibat risiko gelombang pasang malam hari.

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gelombang tinggi diperkirakan kembali mengancam wilayah pesisir Nusa Tenggara Barat. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi memperingatkan adanya potensi banjir rob yang dapat terjadi di beberapa pesisir perairan NTB pada 19–26 November 2025.

Fenomena ini bukan datang tanpa sebab.

Baca juga: Kabar Gembira, Bus BTS Layanan Transportasi Modern Hadir di Manado, Tarifnya Murah

BMKG menjelaskan bahwa fase bulan baru akan memicu peningkatan tinggi muka air laut, sehingga peluang terjadinya rob meningkat dalam sepekan ke depan. 

Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di sekitar pesisir pun diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat pasang maksimum terjadi.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG NTB, Satria Topan Primadi, mengatakan masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah pesisir perlu meningkatkan kewaspadaan.

"Kami imbau warga agar waspada dan siaga menghadapi dampak dari pasang air laut maksimum," ujar Satria di Mataram, seperti dikutip Antara, Rabu (19/11/2025).

Fenomena bulan baru tingkatkan risiko banjir rob

Satria menjelaskan, fase bulan baru terjadi ketika posisi Bulan berada sejajar di antara Bumi dan Matahari.

Pada fase ini, bagian Bulan yang menghadap Bumi tampak gelap, sehingga tidak terlihat.

Menurut dia, keselarasan posisi Bulan dan Matahari terhadap Bumi membuat tarikan gravitasi meningkat dan berdampak pada naiknya tinggi permukaan laut.

Kondisi tersebut menyebabkan banjir rob atau pasang maksimum di sejumlah kawasan pesisir NTB.

Perkiraan ketinggian pasang di Lembar dan Sape

BMKG mencatat, ketinggian pasang laut maksimum di Lembar, Kabupaten Lombok Barat, diperkirakan mencapai lebih dari 1,9 meter, yang bisa terjadi antara pukul 21.00-02.00 WITA.

Sementara itu di Sape, Kabupaten Bima, tinggi pasang laut diperkirakan mencapai lebih dari 1,8 meter dengan waktu puncak antara pukul 21.00-05.00 WITA.

Selain itu, tinggi gelombang laut di kedua wilayah tersebut diprediksi berada pada kisaran 1,25 hingga 2,5 meter.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved