Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dosen Muda Ditemukan Tewas

Sosok AKBP B, Polisi yang Jadi Saksi Kunci Kematian Dosen Muda di Semarang, Pertama Kali Melapor

AKBP B merupakan anggota kepolisian yang bertugas sebagai kepala sub direktorat Pengendalian Massa (Dalmas) Direktorat Samapta.

Editor: Ventrico Nonutu
HO
SAKSI KUNCI - Pihak kepolisian saat melakukan evakuasi mayat perempuan berinisial DDL yang ditemukan tewas di sebuah kamar hotel Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025). Polisi AKBP B dikabarkan jadi saksi kunci kasus kematian DLL. 

Informasi yang dihimpun Tribun, korban meninggal dunia di kamar nomor 210 di hotel tersebut.

Korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi telanjang dengan tergeletak di lantai samping tempat tidur.

Korban merupakan perempuan lajang yang sudah mengajar di Untag sebagai dosen hukum pidana.

Di sisi lain, polisi berinisial B berpangkat AKBP yang menjadi saksi utama kasus ini diketahui sudah berkeluarga.

Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang menyebut, diduga ada hubungan tertentu antara korban dengan polisi tersebut.

Sebab, sebelum meninggal dunia, korban pernah bercerita sosok polisi ini kepada mahasiswanya.

Diduga Tidak Wajar

Kematian korban memantik perhatian sejumlah pihak di antaranya dari Komunitas Muda Mudi Alumni Untag.

Mereka menilai, korban meninggal dunia diduga tidak wajar karena ditemukan tewas bersama seorang oknum polisi yang menjadi saksi kunci dan ada di tempat kejadian perkara.

"Kami melihat kejadian ini janggal karena ada oknum polisi bagian Dalmas yang tidak ada kaitannya dengan tindak pidana justru menemukan korban pertama kali.

Oknum polisi ini yang mengabarkan kematian korban ke resepsionis hotel, Polsek Gajahmungkur dan tim Inafis Polrestabes Semarang," kata Ketua Umum Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang, Jansen Henry Kurniawan kepada Tribun, Selasa (18/11/2025).

Jansen melanjutkan, kematian korban masih menimbulkan tanda tanya terutama soal keberadaan polisi tersebut di lokasi kejadian.

Terlebih, sebelum korban meninggal dunia pernah menceritakan sosok polisi ini.

"Kami menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah tapi diduga oknum polisi ini dengan korban memiliki kedekatan," tuturnya.

Ia mendesak, kematian korban diusut secara tuntas dan terang benderang.

Kasus ini juga harus diproses secara transparan tanpa melindungi oknum dan institusi tertentu.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved