Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa

Kabar Gembira Purbaya Buka Lowongan CPNS Sebanyak 19.500 Formasi, Menkeu Harap Hasilkan Pegawai Baru

Kabar gembira bagi para pejuang CPNS yang mana Kementerian Keuangan akan membuka lowongan CPNS. 

Editor: Indry Panigoro
Tribunnews.com/Taufik Ismail
MENKEU- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Kabar gembira bagi para pejuang CPNS yang mana Kementerian Keuangan akan membuka lowongan CPNS.  

“Proyeksi pegawai keluar dihitung melalui prediksi pegawai yang memasuki batas usia pensiun (BUP) dan pegawai keluar non-pensiun sampai dengan 5 tahun ke depan. Jumlah prediksi pegawai BUP berdasarkan pada data per 31 Desember 2024,” jelas beleid tersebut.

 Di sisi lain, Purbaya berencana meredesain sistem rekrutmen dan onboarding pegawai baru Kemenkeu.

Hal itu katanya untuk meningkatkan potensi pegawai, terutama dalam rangka persiapan talent terbaik, kemampuan merespon kemajuan teknologi digital, serta antisipasi pergeseran preferensi generasi Z dan milenial dalam memilih tempat kerja.

Hal ini dilakukan dengan dua langkah, pertama melalui penyempurnaan kebijakan, penguatan employer branding, dan simplifikasi/modernisasi sistem rekrutmen ASN; dan kedua melalui penyempurnaan kebijakan, penguatan buddy system dan mentorship, serta digitalisasi Program Onboarding.

“Yang diharapkan dapat menghasilkan pegawai baru yang berkapasitas tinggi dan berkarakter, serta memiliki engagement dengan organisasi,” kata Purbaya.

Temuan Purbaya Sidak Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya

Sidak yang dilakukan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya pada Selasa (11/11/2025) membuahkan hasil.

Purbaya menyoroti disparitas (ketidaksesuaian) harga yang tidak masuk akal, di mana ada barang yang dicantumkan hanya senilai Rp117 ribu (7 dollar AS), padahal barang sejenis di pasaran dijual hingga Rp50 juta. 

Temuan ini mengindikasikan adanya upaya manipulasi untuk menghindari pajak, yang berujung pada kerugian negara. 

Purbaya mengungkapkan, saat pemeriksaan ditemukan harga barang yang terlalu murah atau indikasi barang impor yang dilaporkan dengan nilai jauh di bawah harga pasar atau praktik underinvoicing.

Dalam kunjungannya, Purbaya melakukan sidak di dua lokasi yakni Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) Tanjung Perak dan Kantor Balai Laboratorium Bea dan Cukai (KBLBC) Kelas II Surabaya.

"Ada barang yang harganya kelihatannya kemurahan, masa harga barang sebagus itu cuma (dicantumkan) 7 dollar AS, di marketplace hampir Rp 40 sampai Rp 50 juta" kata Purbaya di Surabaya dikutip pada Rabu (12/11/2025).

Purbaya pun akan melakukan pengecekan ulang karena barang dengan kualitas sebagus itu tidak mungkin hanya seharga 7 dollar atau setara dengan Rp 117.000 (kurs Rp16.700 per dolar AS).

"Tapi kami akan check kembali," lanjutnya. 

Sebelumnya, Purbaya tengah melakukan rangkaian kunjungan kerja ke Surabaya, Jawa Timur dari Senin (10/11/2025) hingga Selasa (11/11/2025). 

Dalam kunjungan itu, Purbaya meninjau langsung proses pemeriksaan barang dengan mencocokkan dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan kondisi fisik barang di lapangan.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved