Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Sosok Budianto Jawari, Pengusaha Diperas Oknum Polisi dan TNI, Pelaku Todong Pistol Minta Rp1 Miliar

Budianto mengaku ditodong senjata di kepala dan diperas hingga Rp1 miliar agar tidak dilaporkan atas dugaan kasus narkoba.

Editor: Indry Panigoro
KOMPAS.COM/PARTAHI FERNANDO WILBERT SIRAIT
PERAS WARGA - Budianto Jauhari korban pemerasan yang mengaku anggota BNN saat ditemui setelah melapor ke Polisi Militer atas dugaan 7 TNI AD dan 1 polisi terlibat dalam pemerasan, Senin (3/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Budianto Jawari adalah pengusaha di Batam yang diperas oleh oknum polisi dan TNI.
  • Budianto Jawari dituduh memiliki barang haram setelah para oknum mengeklaim menemukan satu bungkus plastik berisi narkotika di ruang biliar.
  • Kejadiannya terjadi pada Kamis, 16 Oktober 2025, sekitar pukul 22.00 WIB.
 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah sosok Budianto Jawari.

Nama Budianto Jawari saat ini sedang jadi perbincangan.

Itu setelah dirinya dikabarkan jadi korban pemerasa oleh oknum polisi dan TNI.

Para oknum diduga memerasnya Rp 1 miliar.

Budianto Jawari adalah pengusaha asal Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Menurut Budianto Jawari, ia didatangi oleh Iptu TSH bersama sejumlah oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI).

TSH sendiri kini berpangkat Inspektur Polisi Satu, yang merupakan salah satu pangkat dalam golongan Perwira Pertama di Kepolisian Republik Indonesia. 

Pangkat ini berada di atas Inspektur Polisi Dua (IPDA) dan di bawah Ajun Komisaris Polisi (AKP).

Simbol kepangkatan Iptu berupa 2 balok emas di pundaknya.

Kini sosoknya jadi perbincangan setelah Iptu TSH diduga melakukan pemerasan terhadap pengusaha asal Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kata Budianto Jawari, perwira polisi dan sejumlah oknum TNI itu mengaku dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan hendak menangkap korban.

Budianto Jawari dituduh memiliki barang haram setelah para oknum mengeklaim menemukan satu bungkus plastik berisi narkotika di ruang biliar.

Korban juga sempat ditodong senjata saat penggerebekan tersebut.

Dalam insiden itu, Budianto mengaku ditodong senjata di kepala dan diperas hingga Rp1 miliar agar tidak dilaporkan atas dugaan kasus narkoba.

Kejadiannya terjadi pada Kamis, 16 Oktober 2025, sekitar pukul 22.00 WIB.

Delapan Oknum Aparat Gerebek Rumah Pengusaha

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved