Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Purbaya Yudhi Sadewa

Solusi Menkeu Purbaya Sadewa untuk Pedagang Pakaian Bekas, Kerap Dikritik Via Medsos

Para pengusaha pakaian bekas (thrifting) ramai mengkritik kebijakan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di media sosial TikTok.

Editor: Alpen Martinus
Nitis/Tribunnews
PAKAIAN BEKAS- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa saat memberikan keterangan pers. Ia berikan solusi untuk pedagang pakaian bekas. 

Ringkasan Berita:1.Para pengusaha pakaian bekas (thrifting) ramai mengkritik kebijakan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di media sosial TikTok.
 
2.hasil program bersih-bersih impor pakaian ilegal tersebut akan berdampak baik tak hanya bagi para pedagang, tapi juga industri garmen secara keseluruhan.
 
3.Industri lokal yang hidup akan membuka lapangan kerja dan menggairahkan daya beli masyarakat, sehingga para pedagang akan semakin cuan.

TRIBUNMANADO.CO.ID- Indonesia masih termasuk negara dengan pengimpor barang bekas besar di dunia.

barang bekas dengan kualitas baik tersebut kemudian diperdagangkan.

Pengusaha barang bekas kini menyebar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Akhirnya Menkeu Purbaya Minta Maaf ke Kementerian dan Kepala Daerah, "Tapi Ya Kerja yang Benar Lah"

Namun kini mereka kesusahan lantaran program bersih-bersih impor pakaian ilegal dari Kemenkeu.

Dampaknya mereka kini menyalahkan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.

Perdagangan pakaian bekas global merupakan industri yang telah lama berkembang, didorong oleh melimpahnya pakaian sumbangan dari negara-negara kaya.

Perdagangan ini menyumbang sekitar 0,5 persen dari total nilai pakaian yang diperdagangkan di seluruh dunia, sementara jika dihitung berdasarkan berat, nilainya mencapai 10 % .

Namun, di beberapa negara, pakaian bekas impor merupakan mayoritas pakaian yang dibeli dan digunakan.

Para pengusaha pakaian bekas (thrifting) ramai mengkritik kebijakan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di media sosial TikTok.

Purbaya sendiri sadar dirinya ramai dikritik pedagang thrifting.

Ia mengaku kerap memantau respons masyarakat atas kebijakannya di aplikasi yang populer di kalangan warga tersebut.

Dalam Rapat Kerja (Raker) Komite IV DPD RI di Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2025), Purbaya mengungkap solusi yang disiapkannya untuk para pedagang thrifting.

Ia meyakini, hasil program bersih-bersih impor pakaian ilegal tersebut akan berdampak baik tak hanya bagi para pedagang, tapi juga industri garmen secara keseluruhan.

Dari pantauannya di TikTok, Purbaya menyadari banyak pedagang thrifting yang menggantungkan hidupnya dari menjajakan pakaian bekas.

Thrifting pun sudah menjadi budaya tersendiri bagi anak muda yang menjadi pasar besarnya.

Sumber: TribunJatim.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved