Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Bunuh Dosen

Akhirnya Terungkap Motif Asli Oknum Polisi Propam Bunuh Dosen, Ternyata Berawal dari Ucapan di Kamar

Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Ilham, mengatakan berdasarkan hasil penyidikan dan keterangan pelaku, pembunuhan dilakukan karena rasa sakit hati.

Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/Facebook Asri Ajaa
DOSEN DIBUNUH: Kolase foto Bripda Waldi dan potret diduga korban semasa hidup yang berprofesi sebagai dosen. Korban adalah Ketua Program Studi S1 Keperawatan di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo. (Facebook Asri Ajaa) 

"Saya dulu juga pernah bertemu dan pernah bilang, supaya gabung grup perumahan, biar kalau ada apa-apa bisa kasih tahu, karena ibu kan sendirian," ujarnya.

Meski begitu, Erni Yuniati merupakan sosok perempuan yang ramah dan tidak pernah menyinggung orang lain. 

"Baik orangnya. Tapi tidak banyak cerita," lanjutnya.

Motif Pembunuhan Terungkap

Motif pembunuhan dosen perempuan Erni Yuniarti atau EY (37) oleh anggota Propam Polres Tebo, Polda Jambi, Waldi atau W, mulai terungkap. 

Pelaku melakukan aksi bejatnya itu karena merasa sakit hati diejek oleh korban.

Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Ilham, mengatakan berdasarkan hasil penyidikan dan keterangan pelaku, pembunuhan dilakukan karena rasa sakit hati.

"Motifnya adalah rasa sakit hati akibat penghinaan dan ejekan korban terhadap pelaku dengan kalimat kasar yang terjadi saat keduanya berada di kamar," kata Ilham saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (4/11/2025).

Namun, Ilham tidak menyebut secara rinci bentuk ejekan yang dilontarkan korban hingga berujung pada pembunuhan.

"Untuk sementara itu yang bisa saya sampaikan," ujar Ilham. 

Setelah membunuh EY, pelaku W membawa kabur sepeda motor PCX, mobil Honda Jazz, iPhone, hingga perhiasan emas milik korban.

"Untuk barang milik korban semuanya sudah kita amankan di Polres Bungo," kata Plt Kasi Humas Polres Bungo, Ipda Bambang, saat dikonfirmasi, Senin (3/11/2025).

Kasus pembunuhan yang disertai dugaan pemerkosaan itu diduga berkaitan dengan hubungan asmara. Pelaku dan korban disebut memiliki hubungan dekat. 

"Untuk motif sementara yang bisa kita ungkapkan adalah asmara," ujar Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono.

Namun, Natalena belum menjelaskan secara gamblang alasan W membunuh dan memperkosa korban. Ia menambahkan, mobil dan sepeda motor korban yang sempat hilang telah ditemukan.

"Mobil ditemukan di wilayah Tebo, sekitar 300 meter dari tempat kos pelaku, sementara sepeda motor ditemukan di area parkiran rumah sakit," kata Natalena.

Sumber: TribunMedan.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved