Berita Nasional
Sikap Politik Budi Arie Jadi Sorotan, Politisi PDIP Sebut Ketum Projo Cari Perlindungan
Projo dan Budi Arie dikabarkan menarik dukungan terhadap Jokowi dan menjadi pendukung Presiden Prabowo Subianto.
Ringkasan Berita:
- Projo dan Budi Arie dikabarkan menarik dukungan terhadap Jokowi dan menjadi pendukung Presiden Prabowo Subianto.
- Pada Kongres III Projo di Jakarta Sabtu (1/11/2025) lalu, Budi Arie meminta izin kepasa anggota Projo untuk bergabung dengan Partai Gerindra.
- Politisi PDIP Ferdinand Hutahaean mengatakan satu-satunya tempat perlindungan yang aman bagi Budi Arie adalah bergabung ke Partai Gerindra.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Umum Projo Budi Arie kini tengah jadi sorotan.
Hal ini lantaran sikap olitik yang ditunjukan oleh Budi Arie.
Budi Arie bersama Projo yang selama 2 periode mendukung Jokowi sebagai Presiden RI (2024-2024) kini balik badan.
Projo dan Budi Arie dikabarkan menarik dukungan terhadap Jokowi dan menjadi pendukung Presiden Prabowo Subianto.
Selain itu Budi Arie dikabarkan segera gabung Partai Gerindra.
Pada Kongres III Projo di Jakarta Sabtu (1/11/2025) lalu, Budi Arie meminta izin kepasa anggota Projo untuk bergabung dengan Partai Gerindra.
"Saya meminta izin kepada seluruh anggota Projo untuk saya bergabung ke Partai Gerindra, kan saya baru minta izin. Diizinin nggak sama yang bergabung ke Partai Gerindra? Kan kita belum bergabung," kata Budi Arie.
Sikap politik yang ditunjukan oleh Budi Arie ini turut ditanggapi oleh politisi PDIP Ferdinand Hutahaean.
Dia mengatakan Projo dan Budi Arie sepertinya ingin mencari perlindungan politik dan hukum.
"Karena bagaimananpun Budi Arie saat ini statusnya di kepolisian terkait dugaan judi online dan masih panas-panasnya seperti kopi panas di pagi hari," ujar Ferdinand dikutip dari video Kompas.TV, Senin (3/11/2025).
"Saya yakin kalau Budi Arie tidak mencari perlindungan politik dan perlidungan hukum, maka dia akan dijadikan tersangka," ujar Ferdinand.
Ferdinand mengatakan satu-satunya tempat perlindungan yang aman bagi Budi Arie adalah bergabung ke Partai Gerindra.
"Namun saya tidak melihat Gerindra butuh Budi Arie. Saya khawatir ini justru merugikan Gerindra dengan status Budi Arie saat ini," katanya.
Pengamat politik Adi Prayitno menilai manuver Ketua Umum Projo Budi Arie merapat ke Gerindra sebagai langkah realistis dan rasional.
“Sepertinya Budi Arie sudah mulai realistis bahwa untuk menjadi aktor kunci, termasuk juga untuk mengakses jabatan-jabatan politik strategis di negara kita, memang harus melalui partai politik suka atau tidak,” kata Adi kepada Kompas.TV, Minggu (2/11/2025).
| Purbaya Effect, Menkeu RI Kalahkan Elektabilitas Sejumlah Tokoh Politik Nasional |
|
|---|
| Akhirnya Terungkap, Prabowo Pasang Menkeu Purbaya sebagai Striker di Kabinet Biar Bisa Mengacak-acak |
|
|---|
| Angka Kelahiran di Indonesia Menurun, Jumlah Lansia Kini Lampaui Balita |
|
|---|
| Akhirnya Terungkap Peran Luhut Binsar Pandjaitan di Proyek Whoosh, Mahfud MD: Bukan Saya Membela |
|
|---|
| Akhirnya Terungkap Alasan Mahfud MD Tak Percaya KPK Selidiki Kereta Cepat Whoosh Sejak Januari 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Ketua-Umum-Projo-Budi-Arie-Setiadi-saat-bersama-dengan-Prabowo-Subianto.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.