Pembunuhan di Jambi
Akhirnya Terungkap Penyebab Kematian Mengenaskan EY Kaprodi Kampus di Jambi, Berdasarkan Hasil Visum
Korban merupakan ketua program studi sebuah kampus di Muara Bungo dan tinggal sendirian di rumah tersebut.
Kepala lingkungan setempat, Madin Maulana, menerangkan rekan kerja korban curiga lantaran EY tak masuk kerja dua hari.
“Rekannya datang ke rumah korban karena khawatir. Setelah dipanggil beberapa kali tidak ada jawaban."
"Pintu rumah dibuka dan korban ditemukan sudah tidak bernyawa,” katanya.
Warga panik setelah adanya penemuan jasad dan melaporkannya ke kepolisian.
“Benar, telah ditemukan sesosok mayat wanita berinisial E yang merupakan seorang dosen di rumahnya," lanjutnya.
Hasil visum mengungkap kematian korban tak wajar lantaran ditemukan sejumlah luka.
Perwakilan dari RSUD H Hanafie, dr. Sepriyedi, menerangkan terdapat lebam di kepala dan leher.
Benjolan di kepala diduga akibat penganiayaan sehingga kepala menonjol sekitar 10 cm.
Ditemukan juga lebam di leher serta bahu akibat pukulan benda tumpul.
Penyidik juga menemukan tanda-tanda korban mengalami kekerasan seksual sebelum meninggal.
Diperkirakan korban meninggal 12 jam sebelum jasad ditemukan.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJambi.com/Darwin)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Korban-berinisial-EY-37-ditemukan-tak-bernyawa-di-rumahnya-di-Kecamatan-Rimbo-Tengah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.