Pembunuhan di Jambi
Akhirnya Terungkap Penyebab Kematian Mengenaskan EY Kaprodi Kampus di Jambi, Berdasarkan Hasil Visum
Korban merupakan ketua program studi sebuah kampus di Muara Bungo dan tinggal sendirian di rumah tersebut.
Ringkasan Berita:1.Korban merupakan ketua program studi sebuah kampus di Muara Bungo dan tinggal sendirian di rumah tersebut.2.Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan sepeda motor dan mobil korban hilang diduga dibawa kabur pelaku pembunuhan.3.Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Ilham, mengaku belum dapat mengungkap penyebab kematian korban karena masih menunggu hasil autopsi.
TRIBUNMANADO.CO.ID -Seorang dosen di Jambi terkejut mendapati rekan kerjanya meninggal dunia di tempat tidur dengan kondisi mengenaskan di rumah.
Kejadian tersebut di Perumahan Al Kautsar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi,Sabtu (1/11/2025) siang.
Identitas jasad perempuan tersebut EY (37).
Baca juga: Hasil Visum Jenazah Dosen Perempuan Korban Pembunuhan di Bungo Jambi, Dokter Temukan Bukti
Ia memang tinggal sendirian di rumahnya.
Kejadian tersebut sontak heboh warga sekitar dan polisi mulai melakukan penyelidikan.
Rekan korban datang cek ke lokasi, lantaran curiga korban tak masuk sudah dua hari.
Dalam foto yang beredar, jasad korban terlihat terbujur kaku di atas tempat tidur, tertutup sarung, dengan sejumlah luka lebam di tubuh.
Korban merupakan ketua program studi sebuah kampus di Muara Bungo dan tinggal sendirian di rumah tersebut.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan sepeda motor dan mobil korban hilang diduga dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Tempat kejadian perkara yang selanjutnya disingkat TKP adalah tempat di mana suatu tindak pidana dilakukan atau terjadi dan tempat-tempat lain di mana tersangka dan/atau korban dan atau barang-barang bukti yang berhubungan dengan tindak pidana tersebut dapat ditemukan.
Jarak rumah korban ke pusat kota Muara Bungo sekitar tujuh kilometer atau menempuh perjalanan sekitar 15 menit menggunakan mobil.
Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Ilham, mengaku belum dapat mengungkap penyebab kematian korban karena masih menunggu hasil autopsi.
Jenazah telah dibawa ke RSUD H Hanafie Muara Bungo untuk proses penyelidikan.
"Korban ditemukan dalam posisi terbaring, tertutup sarung," paparnya, dikutip dari TribunJambi.com.
Sejumlah saksi telah diperiksa dan penyidik masih mengumpulkan barang bukti.
Kepala lingkungan setempat, Madin Maulana, menerangkan rekan kerja korban curiga lantaran EY tak masuk kerja dua hari.
“Rekannya datang ke rumah korban karena khawatir. Setelah dipanggil beberapa kali tidak ada jawaban."
"Pintu rumah dibuka dan korban ditemukan sudah tidak bernyawa,” katanya.
Warga panik setelah adanya penemuan jasad dan melaporkannya ke kepolisian.
“Benar, telah ditemukan sesosok mayat wanita berinisial E yang merupakan seorang dosen di rumahnya," lanjutnya.
Hasil visum mengungkap kematian korban tak wajar lantaran ditemukan sejumlah luka.
Perwakilan dari RSUD H Hanafie, dr. Sepriyedi, menerangkan terdapat lebam di kepala dan leher.
Benjolan di kepala diduga akibat penganiayaan sehingga kepala menonjol sekitar 10 cm.
Ditemukan juga lebam di leher serta bahu akibat pukulan benda tumpul.
Penyidik juga menemukan tanda-tanda korban mengalami kekerasan seksual sebelum meninggal.
Diperkirakan korban meninggal 12 jam sebelum jasad ditemukan.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJambi.com/Darwin)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Korban-berinisial-EY-37-ditemukan-tak-bernyawa-di-rumahnya-di-Kecamatan-Rimbo-Tengah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.