Utang Kereta Cepat Whoosh
Proyek Whoosh Diduga Ada Penggelembungan Anggaran, Mahfud MD ke KPK: Panggil Anthony Budiawan
Utang kereta cepat Whoosh tengah menjadi perhatian publik dikarenakan nominalnya yang fantastis.
Menurut Rocky, Jokowi sudah seperti kehilangan pulung, yang tak mampu membaca tanda alam bahwa dirinya sudah tak lagi berkuasa.
Hal tersebut dia sampaikan dalam tayangan video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (18/10/2025).
"Di dalam filsafat Jawa kita sebut ada seseorang yang kehilangan pulung, tidak lagi punya kemampuan untuk membaca tanda-tanda zaman atau tanda-tanda alam. Dan itu yang sedang terjadi pada Pak Jokowi sebagai mantan presiden," papar Rocky.
Selanjutnya, mantan pengajar filsafat di Universitas Indonesia (UI) ini menyebut, Jokowi tak akan tenang.
Mulai dari polemik keabsahan ijazahnya (termasuk ijazah S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), hingga kontroversi pencalonan anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon Wakil Presiden RI di Pemilihan Presiden/Pilpres 2024 sampai akhirnya terpilih bersama Presiden RI Prabowo Subianto.
"Pada akhirnya dia tidak bisa tidur nyenyak, karena setiap hari emak-emak, BEM, netizen membongkar kembali skandal-skandal yang pernah terjadi selama 10 tahun kepresidenan beliau," ujar Rocky.
"Bukan sekedar soal ijazah atau kasus 'penyelundupan hukum' terhadap anaknya yaitu Pak Gibran yang sekarang jadi wakil presiden."
Kini, dengan adanya polemik kereta cepat Whoosh, Rocky Gerung menilai, Jokowi akan semakin sulit menghindar dari tudingan publik.
Apalagi, ada dugaan mark-up dalam pembangunan proyek tersebut.
Sebab, peralihan kerjasama dari JICA (bersama Jepang) menjadi bersama China (KCIC) justru dinilai lebih mahal.
"Tetapi, ada hal yang hari-hari ini menjadi titik sorot pembicaraan, yaitu soal kereta api cepat, dan terlihat bahwa agak sulit Pak Jokowi untuk menghindar dari sebut saja tuduhan publik bahwa beliau melakukan mark-up," ujar pendiri wadah pemikir sekaligus lembaga riset isu-isu publik, Tumbuh Institute, tersebut.
"Karena kita tahu sejarah dari kereta cepat itu."
"Tadinya negosiasi dengan Jepang lalu Jepang mutung [kecewa dan mogok, red], kesal karena hasil riset dari Jepang dipindahkan ke China. Lalu China akhirnya yang menjadi penerima proyek itu. Dan setelah dihitung bahwa sebetulnya biaya dengan investasi Jepang itu jauh lebih masuk akal daripada Cina."
Artikel telah tayang di Tribunnews
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Mahfud-MD-tantang-KPK-selidiki-proyek-Whoosh-diduga-ada-mark-up-anggaran.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.