Kabar Maluku Utara
Terobosan Gubernur Sherly Tjoanda, Targetkan Nol Kasus Korupsi Dana Desa di Maluku Utara
Sherly Tjoanda menyambut baik kehadiran program ini di Maluku Utara. Ia menegaskan tekadnya agar desa-desa di Malut bisa meniru capaian Banten.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejak dilantik sebagai Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda mulai menunjukkan langkah berani lewat berbagai program terobosan.
Gaya kepemimpinannya yang tegas, dekat dengan rakyat, sekaligus terbuka terhadap gagasan baru membuat publik memberi perhatian besar pada setiap kebijakan yang ia ambil.
Salah satu langkah penting yang kini berjalan adalah penerapan program Jaksa Garda Desa (Jaga Desa).
Baca juga: Sosok Chelsea Jenny Pattiwael: Ajudan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, Lulusan IPDN
Mulai 3 September 2025, Maluku Utara resmi ditetapkan sebagai salah satu dari lima provinsi di Indonesia yang menjalankan program yang digagas Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung tersebut.
Program Jaga Desa bertujuan menjaga desa dari potensi penyalahgunaan anggaran.
Model ini sebelumnya telah diterapkan di Provinsi Banten dan terbukti efektif, hingga berhasil mencapai kondisi zero case tindak pidana korupsi yang melibatkan kepala desa.
Sherly Tjoanda menyambut baik kehadiran program ini di Maluku Utara. Ia menegaskan tekadnya agar desa-desa di Malut bisa meniru capaian Banten.
Sherly ingin setiap kepala desa di Maluku Utara mengelola dana dengan transparan dan akuntabel.
Target kita adalah nol kasus korupsi di tingkat desa.
Dengan komitmen tersebut, Sherly berharap program Jaga Desa dapat menjadi pondasi kuat dalam membangun tata kelola pemerintahan desa yang bersih, transparan, serta berpihak pada kesejahteraan masyarakat.
"Harapan kami Maluku Utara pun akan desa-desanya dijaga oleh kejaksaan sehingga di tahun depan kami pun Maluku Utara zero case penyalahgunaan anggaran," ujar Sherly, pasca talk show di Nusantara tv "Abraham live in Banten" (29/9).
Sherly menegaskan, program Jaga Desa adalah langkah strategis untuk memastikan dana desa digunakan sesuai peruntukannya.
Ia juga meminta seluruh kepala daerah di 10 kabupaten/kota se-Maluku Utara untuk komitmen penuh terhadap kesepakatan yang telah dibuat bersama Kejaksaan Agung dan Kementerian Desa.
"Ini harapan kami karena Banten adalah yang pertama dan sekarang sudah zero case penyalahgunaan dana karena dijaga oleh kejaksaan. Kami ingin Maluku Utara mencontoh hal baik ini," tambahnya
Sebelumnya, Jamintel Kejagung RI, Reda Mantovani, menyebutkan dari 459 kepala desa yang terjerat kasus korupsi di Indonesia, hanya Provinsi Banten yang berhasil mencatat nol kasus setelah program Jaga Desa dijalankan.
Ia berharap provinsi lain yang ikut menerapkan program ini, termasuk Maluku Utara, bisa segera menyusul.
"Harapannya, tahun depan tidak ada, minimal provinsi yang kami datangi, termasuk Maluku Utara," kata Reda
Dengan bergulirnya program ini, Pemprov Maluku Utara optimistis tata kelola dana desa akan semakin transparan dan akuntabel.
Sherly menilai, keberhasilan Banten adalah bukti nyata bahwa pendampingan aparat hukum bersama pemerintah dapat menutup celah penyalahgunaan anggaran.
Sosok Sherly Tjoanda
Sosok Sherly Tjoanda jadi sorotan usai dilantik sebagai Gubernur Maluku Utara.
Bahkan dirinya disebut-sebut sebagai gubernur terkaya di Indonesia.
Sherly Tjoanda tidak lahir di Maluku Utara. Setelah menikah dengan Benny Laos, barulah Sherly berdomisili di Pulau Morotai, Maluku Utara.
Sherly Tjoanda, wanita berdarah Tionghoa, ini lahir dari pasangan Paulus Tjoanda dan Maria Margaretha Liem.
Dikutip dari situs infopemilu.kpu.go.id, Sherly lahir di Kota Ambon, Provinsi Maluku, pada 12 Agustus 1982.
Sherly menikah dengan Benny Laos pada 2005. Keduanya dikaruniai tiga anak, yakni Bennet Edbert Laos (lahir 11 Maret 2006), Beneisha Edelyn Laos (lahir 18 April 2007), dan Benedictus Edrick Laos (lahir 8 Juli 2009).
Ia tergolong berhasil di dunia bisnis, sebagai Direktur PT Bela Group, sebuah perusahaan yang dikelola bersama mendiang Benny Laos.
Sherly juga cukup aktif di bidang sosial dan menjabat sebagai Ketua Yayasan Bela Peduli, yang fokus pada kegiatan sosial, termasuk membantu anak-anak yatim.
Dari seorang yang bukan siapa-siapa di dunia perpolitikan kini wanita kelahiran 12 Agustus 1982 tersebut berhasil menjadi Wanita pertama yang menjabat sebagai Gubernur di Maluku Utara.
Sherly Tjoanda bahkan tidak mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku Utara, melainkan suaminya, Benny Laos.
Sayang, Benny Laos menjadi salah satu korban tewas dalam insiden meledaknya kapal Bela 72 di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Taliabu, Maluku Utara, pada Sabtu, 12 Oktober 2024 lalu.
Sherly Tjoanda lantas dipinang partai koalisi untuk melanjutkan perjuangan Benny Laos, maju sebagai calon gubernur Maluku Utara, berpasangan dengan Sarbin Sehe.
Ada delapan partai koalisi pengusung, yang terdiri dari Partai Nasdem, PKB, Demokrat, PAN, PPP, Gelora, PSI, dan Partai Buruh.
Sherly mengaku bersedia menggantikan posisi Benny Laos demi mewujudkan perjuangan sang suami.
Benny bercita-cita agar masyarakat di Maluku Utara bisa mendapatkan pendidikan gratis dan kesehatan yang terjangkau dengan fasilitas yang layak.
Hasilnya, Sherly dan Sarbin Sehe meraup suara 359.416, atau 51,68 persen, mengungguli tiga pasangan lainnya pada Pilkada 2024 lalu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara kemudian menetapkan pasangan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk periode 2025-2030.
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
Kecelakaan Maut, Seorang Sopir Tewas, Mobil Pajero Ngebut Tabrak Tiang Listrik Hingga Roboh |
![]() |
---|
Kesaksian Sekretaris BPMS GMIM dalam Sidang Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah |
![]() |
---|
Breaking News: Dugaan Korupsi Dinas Kominfo Sulut Naik Penyidikan, Segera Ada Tersangka |
![]() |
---|
Seorang Anak Jadi Korban Child Grooming, KAKSBG Desak Polresta Manado Tangkap Pelaku |
![]() |
---|
Terungkap Kronologi Penahanan Dua Tersangka Terkait Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Pilwako 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.