Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anggota DPRD Gorontalo

5 Fakta Wahyudin, Anggota DPRD Mau Rampok Uang Negara, Dulu Terjerat Narkoba Kini Jalan dengan Hugel

"Kita rampok aja uang negara ini kan. Kita habiskan aja, biar negara ini makin miskin," ujar Wahyudin, mengutip Tribungorontalo.com

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Tribun Gorontalo
ANGGOTA DPRD GORONTALO - Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu. Videonya viral lantaran menyebut hendak merampok uang negara bersama seorang perempuan yang diduga wanita yang menjalin hubungan gelap dengannya (hugel). 

Dirinya kini mengemban amanah sebagai anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo.

Kini Wahyudin Morido dipecat oleh PDIP.

VIRAL WAHYUDIN MORIDU - Anggota DPRD Gorontalo, Wahyudin Moridu viral ingin habiskan dan rampok uang negara bersama hugel alias hubungan gelap.
VIRAL WAHYUDIN MORIDU - Anggota DPRD Gorontalo, Wahyudin Moridu viral ingin habiskan dan rampok uang negara bersama hugel alias hubungan gelap. (Kolase Tribun Manado/Via TribunGorontalo.com // Istimewa))

Menurut Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, pemecatan ini bukan keputusan mendadak. 

Prosesnya mengikuti prosedur internal partai, termasuk menindaklanjuti rekomendasi dari DPD PDIP Provinsi Gorontalo.

Djarot menegaskan bahwa tindakan Wahyudin merupakan pelanggaran berat terhadap disiplin partai.

“Ditunggu saja (surat pemecatan), sekarang lagi dalam proses,” ungkap Djarot saat dikonfirmasi, Sabtu (20/9/2025).

Keputusan ini menjadi respons tegas dari partai terhadap perilaku anggotanya yang dinilai tidak sejalan dengan ideologi dan etika politik yang dijunjung tinggi oleh PDI Perjuangan.

Djarot menegaskan, tindakan tersebut sudah masuk kategori pelanggaran berat yang menyangkut disiplin partai.

“Bentuk pelanggaran berat terhadap disiplin partai, disiplin ideologi, dan disiplin etika,” tegasnya.

Lebih lanjut, Djarot menuturkan bahwa setiap pelanggaran di tubuh partai harus diberikan sanksi tegas, sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan. 

Dalam kasus Wahyudin, ia menilai bobot pelanggaran sudah jelas berada pada level tertinggi.

“Menurut saya, itu sudah masuk pelanggaran berat. Lagi diproses pemecatan pada yang bersangkutan, itu juga sesuai dengan surat laporan dan rekomendasi dari DPD PDI Perjuangan Gorontalo disertai dengan bukti-bukti yang cukup,” ujarnya.

DPP PDIP disebut Djarot tak akan menutup mata terhadap dinamika yang terjadi di lapangan, terlebih kasus Wahyudin telah menimbulkan kegaduhan besar di tengah masyarakat.

“Setiap pelanggaran harus diberikan sanksi, dan sanksi disesuaikan dengan berat ringannya pelanggaran tersebut,” tambah Djarot.

2. Viral Mau Rampok Uang Negara

Berikut adalah isi perbincangan dalam video yang viral tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved