Demo Ricuh
Imbas Demo Ada yang Merusak Fasum hingga Gedung, Anggaran untuk Perbaikan Capai Rp 900 Miliar
Kementerian Pekerjaan Umum yang mencatat ada 42 bangunan gedung dan 32 pos polisi yang rusak imbas aksi demonstrasi
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, aksi unjuk rasa dimulai sejak Senin 25 Agustus 2025 dengan tuntutan pembatalan kenaikan tunjangan, transparansi gaji DPR serta penolakan RKUHP.
Dalam catatannya, ada 107 titik aksi di 32 provinsi menggelar unjuk rasa.
Beberapa wilayah terbagi dalam kategori rusuh hingga kondusif. DKI Jakarta termasuk dalam kategori kondusif.
Berdasarkan datanya, terjadi kerusakan pada 22 halte di DKI Jakarta.
Halte Transjakarta mengalami kerugian Rp 41,6 miliar, fasilitas MRT Jakarta Rp 3,3 miliar serta kerugian Rp 5,5 miliar untuk CCTV. Sehingga jika ditotal sebanyak Rp 50,4 miliar.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan estimasi kerugian terhadap rusaknya fasilitas umum halte bus Transjakarta dan area Moda Raya Terpadu Jakarta (MRT) paska demo, mencapai Rp 55 miliar.
Rinciannya, ada 6 halte Trans Jakarta terbakar dan dijarah, serta 16 trans jakarta yang dirusak kemudian dilakukan coret, vandalisme dan sebagainya.
"Mudah-mudahan baik yang rusak sedang dan berat akan bisa kita selesaikan pada 8/9 September 2025," ungkap Pramono.
"Kerusakan infrastruktur untuk MRT Jakarta Rp 3,3 miliar, TransJakarta kurang lebih Rp 41,6 miliar, dan kerusakan CCTV infrastruktur lainnya Rp 5,5 miliar, sehingga total kerusakan ada Rp 55 miliar," jelasnya.
Motif Terencana Kerusuhan
Presiden Prabowo Subianto menyebut kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia bukan lagi unju rasa penyampaian pendapat.
Menurutnya, kerusuhan yang terjadi bertujuan untuk mengacaukan keamanan dan ketertiban di tanah.
Aksi pengurusakan, pembakaran, dan penjarahan, kata, Presiden tampak terencana dilakukan pihak-pihak tidak bertanggungjawab.
"Jadi niatnya bukan menyampaikan pendapat, niatnya adalah bikin rusuh, niatnya adalah mengganggu kehidupan rakyat," katanya.
Prabowo mengatakan telah memerintahkan kepolisian untuk menindak tegas pelaku kerususuhan tersebut.
Aparat telah menemukan sejumlah bukti dan indikasi indikasi tertentu. Pelaku kerusuhan sebagian besar bukan warga setempat dan datang dari luar kota untuk sengaja merusuh dan merusak kota tujuan.
| Baru Terungkap! Saat Rumahnya Dijarah, Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Kamar Mandi Sengaja Pakai Arang |
|
|---|
| Sosok Aipda Rohyani, Penumpang Rantis Brimob yang Lindas Ojol saat Demo DPR, Kini Dihukum Minta Maaf |
|
|---|
| Aipda R Penumpang Rantis Brimob yang Tabrak dan Lindas Ojol Dihukum Minta Maaf, Ini Pelanggarannya |
|
|---|
| Bukan Singapore, Saat Rumah Dijarah Ahmad Sahroni Ternyata Sembunyi di WC 7 Jam dan Kabur Lewat Atap |
|
|---|
| Baru Terungkap Ternyata saat Rumahnya Dijarah, Ahmad Sahroni Bukan ke Singapore Tapi Sembunyi di WC |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Kebakaran-di-Kantor-DPRD-Makassar-dan-DPRD-Sulsel.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.