Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demo Ricuh

Imbas Demo Ada yang Merusak Fasum hingga Gedung, Anggaran untuk Perbaikan Capai Rp 900 Miliar

Kementerian Pekerjaan Umum yang mencatat ada 42 bangunan gedung dan 32 pos polisi yang rusak imbas aksi demonstrasi

Editor: Glendi Manengal
DPRD MAKASSAR TERBAKAR
DPRD MAKASSAR TERBAKAR - Kantor DPRD Makassar dan DPRD Sulsel. Dua kantor ini hangus dilalap api pada 30 Agustus 2025. biaya perbaikan imbas demo di berbagai daerah di Indonesia capai Rp 900 miliar 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi demonstrasi di berbagai daerah di Indonesia menjadi perhatian.

Menyebabkan beberapa bangunan rusak imbas aksi demo, bahkan merusak fasilitas umum.

Terkait hal tersebut untuk memperbaiki kerusakan tersebut membutuhkan anggaran yang banyak..

Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum yang mencatat ada 42 bangunan gedung dan 32 pos polisi yang rusak imbas aksi demonstrasi di berbagai daerah.

Adapun total anggaran untuk memperbaiki hal tersebut mencapai Rp900 miliar, sudah termasuk fasilitas umum yang rusak.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyampaikan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, fokus renovasi saat ini diprioritaskan di Jakarta. Hal ini juga sudah dibahas bersama Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

Menurut Dody, pemerintah lebih dulu menangani gerbang tol, halte Transjakarta, serta fasilitas MRT yang terdampak aksi.

"Kami bahas kemarin dengan Pak Seskab sampai pagi, kita ambil titik dulu yang paling utama gerbang tol karena kan tol itu hampir tiap hari dilalui oleh pekerja kita semua. (Sama halnya dengan) Halte Transjakarta dan MRT yang kena imbas," ujar Dody.

Dody mengungkapkan, total biaya hampir Rp 900 miliar itu dihitung dari seluruh kerusakan fasilitas di Indonesia, mulai dari ringan, sedang, dan berat.

Ada 19 provinsi yang memiliki fasilitas rusak, salah satunya adalah gedung DPRD di Makassar yang terbakar.

Sementara itu, untuk gerbang tol di Jakarta, Dody mengatakan Jasa Marga akan menanggung biayanya sendiri.

"Mereka mengatakan enggak perlu bantuan negara, ya sudah. Saya sudah tawarkan bantuan saya sampai tiga kali, tadi mengatakan, "Enggak, kami sanggup," Ya sudah," kata Dody.

Dody mengatakan anggaran hampir Rp 900 miliar ini berasal dari anggaran darurat Kementerian PU.

"Arahannya Pak Presiden ini kondisi tanggap darurat bagi PU, jadi ya kami pakai semua dana yang ada. Kalau kurang, baru kami akan ke Pak Presiden," ujar Dody.

Tercatat, sebanyak tujuh gerbang Tol Dalam Kota di Jakarta dibakar massa saat demo, yaitu GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, GT Kuningan 1.

Jakarta Butuh Rp 50 Miliar

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved