Manado Sulawesi Utara
Dosen Ekonomi Unima Minta Pemerintah Bina UMKM Garmen Agar Hasilkan Produk Berkualitas
Namun, di balik itu terdapat kerugian besar yang harus ditanggung pengusaha di sektor garmen.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Isvara Savitri
Ringkasan Berita:
TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Maraknya impor pakaian bekas ilegal dinilai memberikan dampak serius terhadap keberlangsungan industri garmen dalam negeri, terutama pelaku UMKM.
Hal itu disampaikan Dosen Ilmu Ekonomi Universitas Negeri Manado (Unima), Dr. Robert Winerungan, saat dihubungi.
Impor pakaian bekas ini memang terlihat menguntungkan masyarakat menengah ke bawah lantaran harganya yang sangat murah.
Namun, di balik itu terdapat kerugian besar yang harus ditanggung pengusaha di sektor garmen.
Pakaian impor ilegal biasanya masuk tanpa melalui pintu resmi dan tidak membayar cukai.
Karena tidak ada penerimaan negara dari aktivitas tersebut, produk tersebut dapat dijual sangat murah, bahkan jauh di bawah harga produksi lokal.
UMKM Garmen Tertekan, Penjahit Lokal Kehilangan Pelanggan
Robert menegaskan bahwa dampak terbesar dirasakan pelaku usaha kecil seperti penjahit dan perajin lokal yang semakin kehilangan pelanggan karena masyarakat lebih memilih pakaian impor murah.
"Kasihan sektor penjahit kita, tidak ada orang lagi yang datang. Padahal konsumsi masyarakat terhadap garmen itu tinggi. Tapi mungkin 50 persen mereka beli dari produk-produk ilegal itu,” ujarnya, Minggu (16/11/2025).
Untuk menghidupkan kembali industri garmen dalam negeri, Robert menekankan pentingnya pembinaan terhadap UMKM agar mampu meningkatkan kualitas dan inovasi produk.
Baca juga: Gempa Bumi di Sulut Siang Ini Senin 17 November 2025, Berikut Info BMKG
Baca juga: Operasi Zebra Maung: Ini Daftar Pelanggaran dan Dendanya, Maksimal Rp1 Juta atau Kurungan 4 Bulan
“Industri garmen harus dibina. Mulai dari kualitas, model, sampai inovasinya. Kalau kualitasnya bagus dan tidak mahal, masyarakat pasti sambut dan support,” katanya.
Ia juga berharap larangan impor ilegal ditegakkan lebih kuat oleh pemerintah sebagai upaya mendorong industri dalam negeri.
“Dengan larangan itu, semoga produk yang diproduksi dalam negeri bisa laku lagi. Keterampilan pengusaha harus dipacu,” tambahnya.(*)
| Harga Bahan Pokok Stabil di Pasar Bersehati Manado Sulawesi Utara |
|
|---|
| Pengendara Keluhkan Spot Berlubang di Jalan 17 Agustus Manado |
|
|---|
| Importir Pakaian Bekas di Manado Tanggapi Larangan Pemerintah: Setiap Tahun Isunya Sama |
|
|---|
| Importir Pakaian Bekas di Manado Minta Pemerintah Kaji Ulang Aturan |
|
|---|
| Cuaca Mulai Membaik, Sejumlah Nelayan di Pesisir Sindulang Manado Kembali Melaut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/PAKAIAN-BEKAS-Ilustrasi-pakaian-bekas-yang-dijual-di-Pasar-45-Manado.jpg)