Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Suluwesi Utara

Sosok Alexander Kalangi, Bocah 5 Tahun Peserta Termuda di Turnamen Unsrat Chess 2025 Lawan Siswa SMP

Dia adalah Alexander Kalangi, bocah berusia 5 tahun yang menjadi peserta termuda di turnamen tersebut.

Tribunmanado.co.id/Petrick Sasauw
SOSOK - Potret Alexander Kalangi, Pemain Catur Termuda saat mengikuti Turnamen "Unsrat Chest 2025" di Auditorium Unsrat Manado, Sulawesi Utara, Selasa (28/10/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Namanya Alexander Kalangi, usianya 5 tahun tapi ia kini jadi sorotan.
  • Itu karena ia menjadi peserta termuda dalam kejuaraan catur.
  • Alexander, kelahiran Manado, 1 Juli 2020, merupakan siswa TK Eben Haezar Manado

MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada yang menarik dalam pelaksanaan Kejuaraan Catur Terbuka “Unsrat Chess 2025” yang digelar dalam rangka Dies Natalis ke-64 Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Sulawesi Utara (Sulut) Selasa (28/10/2025).

Dari ratusan peserta yang ikut bertanding, perhatian penonton tertuju pada satu sosok kecil.

Dia adalah Alexander Kalangi, bocah berusia 5 tahun yang menjadi peserta termuda di turnamen tersebut.

Alexander, kelahiran Manado, 1 Juli 2020, merupakan siswa TK Eben Haezar Manado

TK Eben Haezar Manado adalah sebuah Taman Kanak-Kanak swasta Kristen yang berada di bawah naungan Yayasan Eben Haezar Manado.

Yayasan ini menyelenggarakan berbagai jenjang pendidikan dari tingkat TK hingga perguruan tinggi, dengan fokus pada pendidikan yang membina karakter dan kemampuan siswa sesuai iman Kristen.

SOSOK - Potret Alexander Kalangi, Pemain Catur Termuda saat mengikuti Turnamen
SOSOK - Potret Alexander Kalangi, Pemain Catur Termuda saat mengikuti Turnamen "Unsrat Chest 2025" di Auditorium Unsrat Manado, Sulawesi Utara, Selasa (28/10/2025). (Tribunmanado.co.id/Petrick Sasauw)

Ia merupakan putra dari Vanly Kalangi dan Meilona Wahongan.

Dalam pertandingan, ia bahkan berhadapan dengan lawan yang usianya jauh lebih tua, yakni siswa SMP.

Meski masih sangat muda, permainan Alexander cukup memukau.

Saat bertanding, lawannya bahkan sempat tak percaya kalau ia sedang bertanding melawan bocah lima tahun.

Sang ibu, Meilona Wahongan, menceritakan awal mula putranya mengenal permainan catur.

“Tidak ada yang mengajari. Alexander belajar otodidak, hanya melihat kakek dan kakaknya bermain,” ujarnya.

“Awalnya dia cuma tahu makan saja, tapi lama-lama sudah bisa bermain dengan strategi,” sambungnya lagi.

Meilona mengungkapkan, turnamen “Unsrat Chess 2025” ini merupakan kompetisi keempat yang diikuti Alexander.

“Saya senang dia bisa ikut lomba seperti ini. Dia mulai bermain catur sejak Desember tahun lalu,” katanya.

Salah satu keluarga Alexander, Lita, menambahkan bahwa keseharian bocah ini memang tidak jauh dari catur.

“Kalau di rumah, dia hanya mau main catur. Bahkan kalau pegang handphone, yang dia buka cuma game catur,” tutur Lita sambil tersenyum.

Kata dia, mereka tidak pernah menahan Alexander untuk berhenti, melainkan justru mendukung. 

"Ini melatih mental, karakter, dan kepercayaan dirinya. Kami tidak mau dia menjadi generasi lemah.”

Sementara itu, turnamen “Unsrat Chess 2025” sendiri dibuka oleh Kadispora Sulut Jimmy Ringkuangan mewakili Gubernur Sulut.

Kegiatan yang digelar bekerja sama dengan Percasi Sulut ini memperebutkan Tropi Tetap Rektor Unsrat dan hadiah uang jutaan rupiah. (Pet)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Trheads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved