Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

2 Lokasi Sol Sepatu Legendaris di Pasar 45 Manado, Ada Sejak 1960-an hingga Dikunjungi Turis Asing

Pengrajin sepatu adalah satu dari UMKM di pasar 45 Kelurahan Pinaesaan, Kecamatan Wenang, kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Kolase/Arthur Rompis/Tribun manado
LEGENDARIS - Dua lokasi sol sepatu legendaris di Pasar 45 Manado. Di antaranya lorong di depan Taman Kesatuan Bangsa. 

"Mungkin ini bisa ditata jadi lokasi wisata, dibersihkan dan dipasangi kanopi khusus untuk tukang sol sepatu," kata dia. 

Sebut dia, nilai pariwisata tempat itu ada. Ada cerita, sejarah dan keunikan yang bisa dijual kepada turis.

Ia menuturkan tempat itu kerap didatangi turis bule.

"Mereka datang sini memotret atau minta diperbaiki sepatunya," katanya. 

Kelucuan sering terjadi. Kadang si bule datang tanpa penerjemah.

Bahasa "Tarzan" pun dipakai.

2. Lorong Depan TKB

Lorong di depan Taman Kesatuan Bangsa (TKB) di Kelurahan Pinaesaan, Kecamatan Wenang, kota Manado, provinsi Sulut, itu sejak lama dikenal sebagai sentra pengrajin sepatu.

Para pengrajin berupaya keras untuk terus eksis di tengah zaman yang sepertinya tak ramah lagi.

Tribunmanado menyambangi kawasan itu, Jumat (24/10/2025) pagi.

Terdapat enam pengajin yang stand by. 

Masing-masing berada di standnya.

Stand tersebut sangat sederhana. Hanya terdiri dari meja kecil yang menampung tumpukan sepatu serta 
sebuah bangku kecil.

Para pengrajin duduk di bangku tersebut.

Saat bekerja mereka duduk di sana. Pun disaat rehat, makan atau menanti pelanggan seperti saat Tribun tiba di sana.

Tribun mewawancarai Fredy Mangirang.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved