Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TPPO Kamboja

Lagi, Polisi Gagalkan Keberangkatan Seorang Warga Sulut ke Kamboja, Diduga Korban TPPO

Penumpang yang dicegah berinisial J.M.  warga Kelurahan Sario Utara, Kecamatan Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Rizali Posumah
Polsek Bandara
DIAMANKAN - Personel Polsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi, Polresta Manado, berhasil menggagalkan keberangkatan seorang calon pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal yang diduga akan menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO), Kamis (16/10/2025). Penumpang yang dicegah berinisial J.M.  warga Kelurahan Sario Utara, Kecamatan Sario, Kota Manado. 

Dikatakan, BP3MI siap memberikan informasi penerimaan PMI. Masyarakat dapat mengakses layanan ini setiap hari kerja.

Dirinya menyebut, saat ini tercatat ada 433 warga Sulawesi Utara bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri. 

Ratusan pekerja itu saat ini bekerja di berbagai negara. 

Seperti yakni Singapura, Hong Kong, Taiwan, Jepang, Arab Saudi, Papua Nugini, Bulgaria, Maladewa dan Jerman. 

Mereka bekerja di beragam sektor.

"Seperti house maid atau asisten rumah tangga, pengelola makanan, juru kebersihan, waiter di restoran dan lain sebagainya," ujar Syachrul, Kamis (16/10/2025).

Khusus di Jepang, sebagian besar bekerja sebagai perawat, perawat lansia (care worker). Di mana, Indonesia dan Jepang memiliki kerja sama penempatan tenaga kerja Specialized Skilled Worker (SSW). 

"Penghasilan yang diterima lumayan besar mencapai puluhan juta sebulan," terang dia. 

Modus Baru Pekerja Migran Ilegal

Pencegahan dan penertiban warga yang hendak berangkat ke Kamboja makin intens tak menyurutkan niat mereka yang nekat.

Penelusuran Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Utara, ada sejumlah warga yang punya modus baru untuk berangkat ke Kamboja.

Mereka menghindari ketatnya skrining di bandara dengan menggunakan jalur laut dengan tujuan akhir Kamboja.

"Belum lama ini, September lalu, ada 14 orang yang dicegah, hendak ke Kamboja via pelabuhan di Gorontalo," kata Kepala BP3MI Sulawesi Utara, M. Syachrul Afriyadi kepada Tribunmanado.co.id, Kamis (16/10/2025). 

Katanya, modus baru ini digunakan karena pengawasan di pelabuhan laut yang 'relatif' longgar.

Syachrul yang didampingi Pengantar Kerja Ahli Pertama, Jordy Subekti mengungkapkan, rute yang dilalui adalah Gorontalo ke Makassar lalu Jakarta.

"Tiba di Jakarta belum langsung berangkat, ditampung dulu baru berangkat lewat udara.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved