Dinas Kominfo Manado Gelar Sosialisasi e-Walidata SIPD RI

TRIBUNMANADO.CO.ID - Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Manado, Atto RM Bulo secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi e-Walidata SIPD RI dan Perencanaan Data Statistik Sektoral Daerah Tahun 2026, Senin (6/10/2025).

Kegiatan ini digelar di Aula Serbaguna Pemkot Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

SIPD RI adalah singkatan dari Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Republik Indonesia.

Dalam sambutannya, Atto menyampaikan pesan tegas: teknologi digital yang semakin canggih harus mendorong peningkatan kinerja aparatur pemerintah, bukan menjadi penghambat.

“Tiga puluh tahun lalu kita masih bekerja dengan mesin ketik.

Hari ini, kita hidup di era digital yang bergerak serba cepat.

Ini tantangan bagi kita untuk membuktikan bahwa teknologi harus membuat kerja kita semakin baik,” ujarnya di hadapan peserta sosialisasi.

Atto menekankan pentingnya penguasaan teknologi yang bukan hanya sebatas bisa menggunakan aplikasi, tetapi juga mampu membaca, menganalisis, dan memanfaatkan data dalam perumusan kebijakan publik.

“Kita harus naik kelas.

Bukan hanya sekadar operator aplikasi, tetapi menjadi aparatur yang andal dalam mengolah data menjadi dasar kebijakan yang presisi dan berpihak kepada masyarakat,” jelasnya.

Ia juga menyoroti peran penting sumber daya manusia dalam keberhasilan implementasi sistem e-Walidata dan penguatan statistik sektoral di daerah.

“Teknologi bisa secanggih apa pun, tapi tetap manusia yang mengoperasikan.

SDM yang berkualitas adalah kunci keberhasilan sistem ini,” tegas Atto.

Dia berharap seluruh peserta membangun pola pikir terbuka dan kolaboratif agar pengelolaan data sektoral di Kota Manado semakin baik dan berkelanjutan.

“Mari kita terus bersinergi dalam penerapan e-Walidata.

Dengan data yang kuat, kita bisa menghasilkan kebijakan yang tepat dan membangun Manado yang Maju dan Sejahtera,” tutupnya.

Kegiatan sosialisasi ini digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Manado sebagai bagian dari upaya memperkuat kebijakan Satu Data Indonesia melalui integrasi SIPD RI.

Kepala Dinas Kominfo, Noviyanti Mongkau dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong perangkat daerah menyusun perencanaan data statistik sektoral yang valid, terstandar, dan terintegrasi.

“SIPD RI melalui modul e-Walidata menjadi instrumen strategis dalam integrasi data lintas sektor dan wilayah. Sistem ini mendukung pengelolaan data statistik sektoral daerah yang lebih transparan, mudah diakses, dan konsisten,” jelas Mongkau.

Menurutnya, data yang berkualitas akan memperkuat proses perencanaan pembangunan, memastikan sinkronisasi antara data pusat dan daerah, serta mendukung target pembangunan nasional maupun daerah pada tahun 2026.

“Dengan data yang akurat, pembangunan bisa dirancang secara lebih tepat sasaran,” tambahnya.

Mongkau juga menjelaskan bahwa kegiatan ini mengacu pada sejumlah regulasi penting, di antaranya:

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik,

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, serta Surat Keputusan Wali Kota Manado Nomor 160/Kep/B.01-Bapelitbang/2022 tentang Pembentukan Forum Satu Data.

(TribunManado.co.id/Art)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK