Harga Naik, Toko Emas di Manado Sulawesi Utara Banyak Didatangi Pembeli dan Penjual

Harga emas global ditetapkan dalam Dolar AS (USD). 

Jika Dolar AS melemah, emas menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lain, sehingga permintaan naik dan harganya pun ikut terangkat.

Sebaliknya, jika Dolar AS menguat, harga emas cenderung turun.

Ketidakpastian ekonomi global, inflasi, resesi, atau konflik geopolitik (misalnya perang atau ketegangan politik) mendorong investor untuk beralih ke aset yang lebih aman seperti emas.

Peningkatan permintaan ini akan menaikkan harganya.

Kebijakan bank sentral, terutama The Federal Reserve (The Fed) di Amerika Serikat, sangat berpengaruh.

Ketika suku bunga turun, investasi di instrumen lain seperti obligasi menjadi kurang menarik, sehingga investor beralih ke emas yang tidak memberikan bunga tetapi bisa menjadi aset pelindung nilai.

Seperti komoditas lainnya, harga emas juga dipengaruhi oleh hukum permintaan dan penawaran.

Jika permintaan (misalnya dari industri perhiasan, bank sentral, atau investor) meningkat sementara pasokan terbatas, harga emas akan naik.

Di Indonesia, harga emas yang sering menjadi acuan adalah emas batangan dari PT Aneka Tambang (Antam), UBS, dan Galeri 24.

Harga emas ini dapat berbeda-beda tergantung pada produsen dan juga tempat pembeliannya (misalnya di toko emas, Pegadaian, atau platform digital).

Selain itu, terdapat dua harga yang perlu diperhatikan: harga jual (ketika Anda membeli emas) dan harga buyback (ketika Anda menjual kembali emas tersebut), di mana harga buyback biasanya lebih rendah.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca juga: Bernanda Kaparang, Putri Sangihe yang Jadi Noni Sulut: Orang Baik Dipertemukan dengan Orang Baik