Penambang Sesalkan Ricuh di Tambang Tobongon Boltim, Minta Selesaikan dengan Kepala Dingin

Ringkasan Berita:

• Kericuhan yang terjadi di pertambangan emas desa Tobongon, Kecamatan Modayag, Kabupaten Boltim, ikut disesalkan para penambang
• Roy salah seorang penambang asal Modayag menyesalkan kericuhan
• Kericuhan terjadi sejak sore hari, dimana banyak penambang tiba-tiba naik ke lokasi gunung Bukit Tinggi dengan nada kesal

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kericuhan yang terjadi di pertambangan emas desa Tobongon, Kecamatan Modayag, Kabupaten Boltim, ikut disesalkan para penambang.

Roy salah seorang penambang asal Modayag menyesalkan kericuhan tersebut.

Ketika ditemui Tribunmanado.com, Kamis 6 November 2025 di desa Tobongon, ia mengaku kericuhan tersebut terjadi sejak sore hari.

Dimana banyak penambang tiba-tiba naik ke lokasi gunung Bukit Tinggi dengan nada kesal.

Menurutnya, permasalah awal adalah mengenai batas tanah.

"Ada dua lokasi yang bersebelahan, lubang didalam tanah ini sudah saling melewati batas," ujarnya.

"Setahu saya ini yang jadi awal konfliknya," tutur dia.

Ia menuturkan konflik tersebut sudah terjadi dua kali.

Tetapi beberapa bulan lalu sudah buat kesepakatan di Polres Boltim.

"Yang lalu juga seperti ini kasusnya, tapi selesai di Polres karena dua belah pihak saling damai," tutur dia.

Pria dua orang anak ini mengatakan saat sore hari, para penambang sempat dihadang oleh pihak kepolisian.

Namun karena massa terlalu banyak, beberapa penambang berhasil ke lokasi Bukit Tinggi.

Mereka kemudian melakukan pembakaran camp milik seorang cukong berinisial HJ.

"Polisi sudah hadang, tapi tidak mampu. Karena massanya banyak sekali," tegas dia.

"Akhirnya ada camp yang dibakar diatas," tuturnya lagi.