Tambang Emas Tobongon Boltim
Kronologi Ricuh di Tambang Emas Tobongon Boltim, Warga Marah Banyak Penambang Luar Masuk
Kericuhan ini bermula dari protes para penambang asal Modayag terkait banyaknya penambang luar.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Ventrico Nonutu
Ringkasan Berita:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kericuhan terjadi di lokasi pertambangan emas tanpa izin (PETI) Desa Tobongon, Kecamatan Modayag, Kabupaten Boltim, Rabu 5 November 2025.
Dari informasi yang diperoleh, kericuhan ini bermula dari protes para penambang asal Modayag terkait banyaknya penambang luar.
Penambang luar ini bekerja di salah satu lokasi tambang.
Namun lokasi tersebut dikelola oleh seseorang yang merupakan orang lapangan dari diduga pemilik lokasi tambang tersebut.
"Mereka protes karena tambang di Tobongon ini sudah banyak memperkejakan orang luar," ujar salah seorang warga.
"Orang luar ini bekerja di lokasi tambang itu," ungkapnya.
Massa mulai berkumpul sekitar pukul 15.00 Wita di pertigaan Desa Tobongon.
Mereka kemudian naik ke lokasi PETI Gunung Tinggi dan melakukan pembakaran camp pengelola tambang itu.
Para pekerja dari pengelola tersebut kemudian lari meninggalkan TKP.
Kapolsek Modayag AKP Agus Hamadjen membenarkan soal kericuhan tersebut.
Ia menegaskan sudah ada anggota Polres Boltim yang berjaga di lokasi.
Namun, perwira tiga balok ini belum membeberkan penyebab dari kisruh tersebut.
"Kejadiannya memang benar, tapi sudah ada anggota Polres Boltim di TKP," tegasnya.
"Malam ini situasi sudah mulai kondusif," tegasnya.
(TribunManado.co.id/Nie)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Lokasi-tambang-emas-Desa-Tobongon-Kecamatan-Modayag-Kabupaten-Boltim.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.