Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Heboh di Bolmong

Pelayanan Dikeluhkan Masyarakat, Dinkes Bolmong dan BPJS Segera Kunjungi RSUD Datoe Binangkang

RSUD Datoe Binangkang menjadi sorotan usai viralnya keluhan salah satu masyarakat di media sosial.

Penulis: Sujarpin Dondo | Editor: Chintya Rantung
Apin/Tribun Manado
KELUHAN MASYARAKAT - Kantor Dinkes Bolmong. Pelayanan dikeluhkan masyarakat. Dinkes Bolmong dan BPJS segera kunjungi RSUD Datoe Binangkang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datoe Binangkang menjadi sorotan usai viralnya keluhan salah satu masyarakat di media sosial.

Pelayanan RSUD Datoe Binangkang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut), dipertanyakan pasien karena bisa kehabisan stok obat untuk keperluan operasi.

Hal ini membuat tim dinas kesehatan Bolmong dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) akan berkunjung ke rumah sakit tersebut.

Hal ini dikatakan kepala Dinas Kesehatan I Ketut Kolak saat dihubungi Tribun Manado.

"Kejadiannya kan tadi pagi, rencana kami bersama BPJS mau kesana tapi pihak BPJS masih di luar kota," ucapnya Selasa (23/09/2025).

Kolak menjelaskan bahwa disini pihaknya tetap menggandeng BPJS yang merupakan pihak penyedia.

"BPJS tetap akan ikut karena mereka pihak penyedianya," ucapnya.

Kolak mengatakan bahwa apa yang terjadi kemungkinan mis komunikasi saja seperti kehabisan plester itu kan tidak wajar.

"Kalau obat bius mungkin iya, tapi kalau hanya seperti plester kehabisan di RSUD itu kan tidak masuk akal," jelasnya.

Kolak menambahkan bahwa untuk lebih lanjut pihaknya bersama BPJS nanti akan turun ke RSUD dulu.

"Untuk selanjutnya kita turun dulu seperti apa kronologinya," tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Bolmong ini mengatakan bahwa bila dilihat dari struktur memang seharusnya RSUD Datoe Binangkang dibawah Dinkes.

"Tapi kan pengguna anggarannya dari pihak RSUD, jadi yang paling tau perencanaannya ya dari RSUD sendiri," tandasnya.

Sementara itu pihak RSUD Datoe Binangkang melalui kepala RSUD dr.Michael Karokaro membenarkan kejadian tersebut.

"Iya benar kita kehabisan stok obat bius kami tidak ingin melakukan tindakan yang tidak sesuai prosedur," ucapnya kepada Tribun Manado Selasa (23/09/2025).

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved