Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Heboh di Bolmong

Viral di Media Sosial Keluhan Masyarakat Terkait Pelayanan RSUD Datoe Binangkang Bolmong

Pasien telah mendapat surat pengantar untuk dilakukan operasi, namun proses operasi dibatalkan.

Penulis: Sujarpin Dondo | Editor: Handhika Dawangi
Kolase/AI
ILUSTRASI - Viral di media sosial Facebook. Terkait pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datoe Binangkang di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). 

LOLAK, TRIBUN - Informasi viral di media sosial (medsos) terkait pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datoe Binangkang di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). 

Lokasi RSUD Datoe Binangkang di Lolak II, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong. Berjarak 1.7 km atau waktu tempuh 3 menit dari Kantor Bupati Bolmong. Berjarak 155 km dari Kota Manado. Dengan waktu perjalanan 3 jam 36 menit. 

Keluhan disampaikan pada akun Facebook @Miranda tadi pagi. Dalam postingannya mempertanyakan kebijakan pihak RSUD Datoe Binangkang.

Dalam postingannya disebut, pasien telah mendapat surat pengantar untuk dilakukan operasi, namun proses operasi dibatalkan.

Pasien sudah dapat surat pengantar untuk operasi, jadi hari Minggu (21/09/2025) pasien sudah masuk ke rumah sakit. Hingga tadi malam sudah disuruh untuk puasa dan sudah diinfus. 

Kemudian pagi tadi mendekati jam operasi, dokter bedah juga sudah melakukan pengecekan kepada pasien. Saat tiba waktunya operasi sesuai jadwal, pasien dapat info bahwa operasi dibatalkan karena RSUD kehabisan stok obat bius. 

Tanggapan Kepala RSUD Datoe Binangkang dr.Michael Karokaro

dr.Michael Karokaro membenarkan, kondisi tersebut. "Iya benar kita kehabisan stok obat bius. Kami tidak ingin melakukan tindakan yang tidak sesuai prosedur," ujar dia kepada Tribun Manado Selasa (23/09/2025).

Selanjutnya kata Michael pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak apotek. “Dan benar ada keterlambatan pengantaran obat-obatan yang kami pesan," kata dia. 

Michael mengatakan, dia juga sudah meminta petugas di rumah sakit untuk mengecek semua obat."Semua yang tidak ada juga sudah saya perintahkan untuk diadakan (disediakan) agar tidak terjadi hal serupa lagi," kata dia. 

Akan ada percepatan pengiriman barang atau obat keperluan di rumah sakit. “Biasanya setelah dipesan barang tiba dalam waktu seminggu, tapi kita sekarang sedang melakukan koordinasi untuk percepatan pengiriman obat yang sudah dipesan ini," ujar Kepala Bagian Perencanaan RSUD Datoe Binangkang Nardy Podomi. (pin)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Thread Tribun Manado, Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved