Kepergian Deivi Paulus, korban kecelakaan lalu lintas di depan SD Negeri Popontolen, menyisakan duka yang mendalam bagi keluarganya.
Sepupu korban, Lourie Paulus, mengenang Deivi sebagai pribadi yang supel dan sangat dekat dengan seluruh anggota keluarga.
"Ia orang yang ringan tangan. Suka membantu dan rajin berkunjung ke keluarga," ujar Lourie saat ditemui di rumah duka, Jalan Pekuburan, Desa Popontolen, Senin (4/8/2025) sore.
Menurut Lourie, Deivi dikenal sebagai sosok yang selalu ceria dan membawa suasana hangat saat berkumpul bersama keluarga.
"Ia tidak pernah mengeluh. Selalu tampil ceria dan senang berbagi," tambahnya.
Kenangan serupa disampaikan Serly Paulus, anggota keluarga lainnya.
Ia menyebut Deivi sebagai wanita tangguh dan pekerja keras.
"Dia membesarkan empat anak bersama sang suami. Beliau juga jualan kue dan punya warung sendiri," ujar Serly.
Meski hidup sederhana, Deivi dikenal tak pernah mengeluh dan selalu bekerja keras demi keluarganya.
"Ada maksud Tuhan di balik semua ini. Kami percaya, Dia punya rencana yang lebih besar," tutup Serly dengan mata berkaca-kaca.
(Tribunmanado.co.id/Petrick Sasauw/Ferdi Guhuhuku)
Sumber:
- Artikel Tribunmanado berjudul Terungkap Kesaksian Warga Terkait Kecelakaan di Desa Popontolen Minsel, Diduga Main HP saat Menyetir
- Artikrl Tribunmanado berjudul Kronologi Kecelakaan Maut di Minsel Sulut, Ibu dan Anaknya Ditabrak Mobil, Diduga Sopir Ngantuk
- Artikel Tribunmanado berjudul Korban Lakalantas di Desa Popontolen Minsel, Deivi Paulus Dikenal Ceria dan Sosok Pekerja Keras