MANADO, TRIBUN - Dibangun sejak 2012 dan rampung pada 2019, Terminal Liwas di Kelurahan Paal Dua, Manado, belum juga difungsikan sesuai maksud awal.
Padahal, infrastruktur ini dibangun dengan total dana Rp 44 miliar.
Tribun Manado melihat lokasi terminal pada, Senin (9/6/2025).
Tampak sejumlah fasilitas terminal sudah tak terawat. Contohnya gapura pintu masuk yang penuh coretan.
Bagian dindingnya yang berwarna biru kuning penuh coretan.
Ada dua pos di kiri kanan pintu. Pos yang di kiri dindingnya jebol.
Di dalamnya penuh sampah. Entah mengapa di tengah jalan terdapat pakaian balita.
Untuk sementara terminal dijadikan kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulut. Terminal tersebut punya penataan apik.
Kantor utama berada sekira 100 meter dari sana.
Bagian terminal berada di samping kanan pintu gerbang terminal.
Posisinya di tempat tinggi. Dari pintu gerbang, Tribun menuju ke sana.
Palang melintang dengan sebuah roda pada bagian dalam. Tak jauh dari roda itu terlihat beberapa sampah dari minuman berenergi dan air mineral.
Bangunan di terminal tampak tak terawat. Dindingnya penuh coretan. Corat coret juga terlihat di aspal.
Bagian terminal kosong. Bahkan di sejumlah bagian terjadi alih fungsi. Di sana jadi tempat menaruh barang bekas. Dari kabel, mesin fotokopi, kursi hingga toilet.
Bagian terminal yang lebih mewah terdapat di bagian belakang kantor di BPTD.
Di sana lebih terawat meski sejumlah plafon copot. Di bawah bangunan itu terparkir sejumlah kendaraan.