Kedua lubang itu memiliki diameter dan kedalaman yang berbeda.
“Titik ledakan pertama diameter lebar 50 cm dengan kedalaman 11 cm."
"Titik kedua diameter 49 cm dengan kedalaman 11,5 cm,” sambungnya.
Berdasarkan keterangan dari sejumlah warga, korban meninggal sudah sering membuat petasan menjelang bulan puasa dan Idul Fitri.
Aktivitas pembuatan petasan ini rutin dilakukan korban setiap tahun.
“Berdasarkan keterangan, setiap tahun korban membuat petasan. Petasan itu digunakan sendiri dan juga masyarakat yang berada di lingkungan sini menjelang Ramadan."
"Jadi dugaan kami ini karena petasan. Tapi, untuk pastinya nanti masih menunggu uji Labfor,” bebernya.
Selain menewaskan seorang warga, ledakan yang terjadi pada malam hari itu mengakibatkan dua warga lainnya mengalami luka-luka, yakni M Riski Abdulah (14) dan Sarifuddin (11).