TRIBUNMANADO.CO.ID - Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah, Indonesia baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), Senin 14 November 2022 pagi.
Masjid yang digadang-gadang menjadi masjid terbesar di Kota Solo, Masjid Raya Sheikh Zayed ini ternyaya hadiah Mohammed bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Jokowi.
Masjid Raya Sheikh Zayed yang berada di Jalan Ahmad Yani, Gilingan, Solo, Jawa Tengah itu ternyata merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA.
Dengan demikian, pembangunannya dirancang mirip dengan aslinya.
Berikut ini 7 fakta Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo yang mungkin belum diketahui banyak orang.
1. Hadiah Putra Mahkota UEA untuk Presiden Jokowi
Dikutip dari Antara, Masjid Raya Sheikh Zayed ini merupakan hibah dari Putra Mahkota UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Joko Widodo.
Ya Masjid Raya Sheikh Zayed ini merupakan hadiah Mohammed Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Indonesia.
"Masjid yang punya nilai sejarah kontemporer ini akan didedikasikan kepada seluruh umat Islam dan dikelola oleh Pemerintah RI. Masjid ini insya Allah akan membawa manfaat yang besar kepada masyarakat," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat peletakan batu pertama pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed pada 6 Maret 2021.
2. Sebelum resmikan Presiden Jokowi dan Presiden Uni Emirat Arab Lakukan Sholat Dhuha
Dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi dan MBZ tiba di lokasi sekira pukul 7.18 WIB.
Jokowi dan MBZ lalu berjalan menuju ruang shalat di Masjid Raya Sheikh Zayed dan langsung mendirikan shalat sunnah sholat dhuha.
Setelah shalat, keduanya menandatangani prasasti tanda peresmian masjid, dilanjutkan dengan pembacaan doa.
Kemudian, Jokowi dan Mohammed bin Zayed Al Nahyan berjalan menuju halaman masjid untuk melakukan prosesi penanaman pohon sala.
3. Dibangun Tahun 2021
Seperti diketahui Masjid Raya Sheikh Zayed mulai dibangun sejak 6 Maret 2021 di lahan seluas 3 hektare.
Masjid ini dilengkapi empat menara, satu kubah utama, dikelilingi kubah-kubah kecil dan ornamen bangunan khas Timur Tengah.
Untuk anggaran pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo mencapai USD 20 juta atau hampir Rp 300 miliar yang seluruhnya ditanggung pemerintah UEA.
4. Masjid Raya Sheikh Zayed Jadi mercusuar syiar Islam di Nusantara
Menurut Yaqut, Masjid Raya Sheikh Zayed diharapkan menjadi salah satu mercusuar syiar Islam di Nusantara, sekaligus simbol moderasi beragama dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia dan keadilan sosial.
Ke depannya, masjid yang dibangun dengan hibah penuh dari putra mahkota UEA itu diproyeksikan tak hanya menjadi tempat shalat berjemaah, tetapi juga berfungsi menjadi pusat kegiatan dakwah, sosial dan pembinaan umat, serta destinasi wisata religi.
5. Bisa tampung 10 ribu jamaah
Memiliki luas bangunan utama sekitar 8.000 meter persegi, Masjid Raya Sheikh Zayed mampu menampung hingga 10.000 jamaah.
Diketahui Masjid Raya Sheikh Zayed ini dilengkapi empat menara, satu kubah utama, dikelilingi kubah-kubah kecil dan ornamen bangunan khas Timur Tengah.
Dalam pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed, anggaran yang dikeluarkan mencapai USD 20 juta.
6. Fasilitas di Masjid Raya Sheikh Zayed
Dengan lahan dan pilar yang tinggi serta anggaran yang besar, pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed ini terbilang mewah.
Bukan hanya menyediakan tempat sholat, Masjid Raya Sheikh Zayed juga memiliki fasilitas mewah.
Adapun fasilitas Masjid Raya Sheikh Zayed antara lain ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi, dan basemen yang diperuntukkan sebagai tempat wudu jemaah putra dan putri.
7. Seleksi calon imam Masjid Raya Sheikh Zayed
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solo Hidayat Maskur menuturkan, setelah masjid tersebut diresmikan, pihaknya akan mengadakan seleksi calon imam dan muazin Masjid Raya Sheikh Zayed.
Seleksi ini bertujuan mencari imam dan muazin yang terbaik. Kemenag Solo bakal mencari minimal dua orang imam dan dua orang muazin Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Hidayat menjelaskan, calon imam Masjid Raya Sheikh Zayed Solo harus hafal Al Quran 30 juz, berwawasan rahmatan lil alamin, serta mempunyai akhlak dan rekam jejak yang baik.
"Kalau muazin nanti kita kedepankan di suara. Karena muazin memang butuhnya suara yang didengar oleh banyak orang. Jadi muazin itu kita cari suara dulu yang terbaik kemudian kita cari rekam jejaknya dan akhlaknya juga baik," ungkapnya pada 19 Oktober 2022 di Solo, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.
Berikut ini potret Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
#Sewaktu pembangunan
#Saat pembangunan
# Tampak dari atas
# tampak dari depan
Itulah 7 Fakta Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Ada Ruangan VIP, Perpustakaan, hingga Tampung 10 Ribu Jamaah
Artikel hasil duar ulang TRIBUNMANADO.CO.ID dari artikel yang sudah tayang di Kompas.com dan Tribun Solo
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Robertus Belarminus), Antara, surakarta.go.id