TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Junia Adelaide Lape, mahasiswi Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Junia merupakan mahasiswa S1 semester 4 program studi (prodi) Biblika di IAKN Manado.

Ia adalah sosok yang terbuka, berkomitmen, dan memiliki semangat tinggi untuk terus belajar dan berkembang.

Di dalam dunia akademik maupun non akademik.

Cewek asal Ondong, Kepulauan Sitaro, ini mengaku tertarik ke dunia pageant.

Seperti ajang Nyong dan Noni IAKN Manado yang merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di IAKN Manado.

Dunia pageant berarti dunia kontes kecantikan yang melibatkan penilaian penampilan fisik, kecerdasan, bakat hingga kemampuan berbicara di depan umum.

"Meskipun ini adalah pertama kalinya saya terjun ke dunia pageant, saya percaya bahwa setiap langkah besar selalu dimulai dari keberanian," kata mahasiswi kelahiran 12 Juni 2005 tersebut.

Junia mengungkapkan keingiannya di dunia pageant berasal dari semangat dan tekad yang besar.

"Saya tidak datang dengan segudang pengalaman, tapi saya datang dengan hati yang siap belajar, semangat yang menyala, dan tekad untuk memberi yang terbaik," jelas Junia.

Menurutnya, menjadi bagian dari ajang Nyong dan Noni IAKN bukan hanya tentang tampil di atas panggung, namun bisa membuktikan bahwa keberanian untuk mencoba adalah awal dari perubahahan.

Pengalaman Selama Kuliah di IAKN

Junia Adelaide Lape mengungkapkan selama berkuliah di IAKN Manado mendapatkan banyak pengalaman berharga.

"Saya merasakan banyak pengalaman berharga yang membentuk diri saya, baik dalam hal pengetahuan maupun karakter," jelasnya.

Selain itu, belajar untuk bekerja sama hingga menghadapi tantangan.