Dengan modus, berpura-pura sebagai kernet mobil truk yang biasanya angkut barang campuran yang akan di bawah ke luar daerah melalui pelabuhan PT ASDP Ferry Persero cabang Bitung.
Akan dilakukan kroscek oleh petugas di lapangan.
"Jadi kalau ada celah seperti ini, akan dilihat kalau kernetnya sudah lebih dari satu orang patutu dicurigai dan dicek. Jangan-jangan itu warga yang pura-pura jadi kernet tapi tujuannya mau mudik," tambah Stanislaus Wembley Wetik Kepala KSOP Kelas II Bitung saat memimpin rapat.
Sementara itu dari pihak Dirpolairud Polda Sulut Kombes Pol Kukuh Prabowo SIK MH, yang diwakili oleh AKBP Al Abdi Irianto selaku Kasubdit Bin Ops Polairud Polda Sulut menyampaikan terkait dengan program 100 hari Kapolri.
Baca juga: Ingat Napi Bule Cantik Asal Afrika Selatan? Kini Fasih Bahasa Manado, Tahu Cara Membuat Membatik
Baca juga: Polisi Sebut Kebakaran di Bitung Diduga Hubungan Arus Pendek
Baca juga: Pengakuan Munarman Tak Terlibat Baiat ISIS, Debat Panas dengan Najwa: Saya Hanya Diundang
Langkah-langkah yang telah dilakukan, disemua pelabuhan di Sulut tepasang baliho larangan mudik.
"Kami berharap dalam rangka pengendalian transportasi laut, seperti pembuatan posko. Lalu ada operasi ketupat dalam rangka idul fitri dan operasi pencegahan dan pengendalian covid 19," kata AKBP Al Abdi Irianto selaku Kasubdit Bin Ops Polairud Polda Sulut dalam pelaksanaan rapat.
Pihaknya juga melihat kapal tertentu bukan kapal penumpang, seperti kapal ikan yang melayani rute ke daerah Maluku Utara bisa menjadi celah terjadi kelalaian dalam menerapkan protokol kesehatan.
Sehingga jangan hanya fokus pada kapal penumpang, saja melainkan fokus juga ke kapal-kapal lainnya.(crz)
Baca juga: Gadis Cantik Babak Belur Jadi Korban Begal Motor, Ditendang dan Dipukuli Saat Memeluk Motornya
Baca juga: Malas Ngantor, Dokter di Pinolosian Kena Sanksi Penurunan Pangkat dari BKPSDM Bolsel
Baca juga: Bagaimana Zakat dari Gaji dan Hukum Memberi Zakat kepada Janda? Simak Penjelasan Quraish Shihab
YOUTUBE TRIBUN MANADO: