Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Sulut Sulteng Gorontalo Malut (DJP Suluttenggomalut) menargetkan bisa menghimpun penerimaan pajak Rp 10,36 triliun tahun ini.
Kepala Kanwil DJP Suluttenggomalut, Dodik Samsu Hidayat mengatakan, target itu naik 17 persen dari realisasi penerimaan pajak tahun lalu yang tercatat Rp 8,81 triliun.
"Dibanding tahun lalu ada kenaikan sekitar Rp 1,5 triliun," ujar Dodik kepada media di NDC Manado, Selasa (02/03/2021).
Sebagai pembanding, tahun 2020 lalu, Kanwil DJP Suluttenggomalut berhasil mencapai 92,91 persen dari target pajak sebesar Rp 9,48 triliun.
Baca juga: Felly Runtuwene Ajak Masyarakat Kota Tomohon Sukseskan Pendataan Keluarga 2021
Baca juga: Tarian Tidi Lo’ayabu Sambut Iskandar Kamaru-Deddy Abdul Hamid di Posigadan
Baca juga: Di HUT Covid-19, Manado Dapat Hadiah Zona Orange, Delapan Daerah Zona Kuning
Dodik mengatakan, target itu jika dilihat menang relatif berat. Apalagi, saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung.
"Pertumbuhan ekonomi melambat dan kondisi belum sepenuhnya pulih tapi kami optimistis bisa mencapai target," jelas Dodik.
Khusus di Sulut, target penerimaan pajak tahun ini dipatok Rp 3,59 triliun. Angka itu 35 persen dari total target se-kanwil.
Baca juga: Ini Nama Panggilan Untuk Gibran Wali Kota Solo, Sangat Merakyat
Baca juga: Realme Narzo 30A Bakal Diluncurkan Besok, Miliki Baterai 6000 mAh, Ini Harga dan Spesifikasinya
Penerimaan pajak di Sulut menjadi tanggungjawab Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Manado, KPP Pratama Bitung, KPP Pratama Tahuna dan KPP Pratama Kotamobagu.
Terkait itu, Dodik mengungkapkan, hingga 1 Maret 2021, pihaknya telah merealisasikan penerimaan pajak sebesar Rp 1,35 triliun.
"Sudah sekitar 13,12 persen dari target tahun ini," jelasnya.
Sedangkan penerimaan pajak di Sulut, hingga 1 Maret 2021 tercatat sebesar Rp 438,4 miliar. Angka itu 12,19 persen dari target tahun ini.
Baca juga: Owner Toko Dragon Jadi Otak Tambang Ilegal di Tobayagan Bolsel
Baca juga: Mobil Pertama di Indonesia, Dijuluki Kereta Setan, Bermesin 2.000 CC, Sosok Ini Pemiliknya!
"Pencapaian ini cukup bagus karena bisa peringkat tiga nasional," jelasnya.
Untuk mencapai target tersebut, Dodik bilang, pihaknya akan memaksimalkan potensi-potensi pajak yang ada.
Potensi pajak itu dari beragam sektor. Di antaranya, administrasi pemerintahan, Industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran dan kontruksi.
Baca juga: Wong Kwe Chen, Pria di Balik Kesuksesan PT VIF Satu Dekade Terakhir
Baca juga: Kabar Bahagia! Jennifer Bachdim Lahirkan Anak Ketiga, Irfan Bachdim Tak Bisa Tahan untuk Ini
Selanjutnya, sektor jasa keuangan dan asuransi, pertambangan dan penggalian serta transportasi dan pergudangan.
Katanya, khusus di Sulut sendiri ada sejumlah sektor potensial. Di antaranya, pertanian, industri pengolahan hingga pertambangan dan penggalian.
"Kami terus mensosialisasikan, kampanye ke seluruh elemen masyarakat bahwa pajak itu untuk kita," katanya.
Dari pajak yang dibayarkan, digunakan untuk meningkatkan pelayanan publik. "Pajak akan digunakan untuk pembangunan. Lewat Dana Bagi Hasil (DBH), pajak dikembalikan ke daerah juga," jelasnya.(ndo)
Baca juga: Bodi Suites Class Dijiplak Bus dari Bangladesh, Begini Tanggapan Karoseri Laksana!
Baca juga: Pembangunan Bandara Sam Ratulangi Dekati 90 Persen, Adhi Karya Ajukan Perpanjangan Kontrak
Baca juga: Masih Ingat Aliando Syarief? Ibunya Nikah Lagi, Kini Punya Tiga Ayah
YOUTUBE TRIBUN MANADO: