Felly Runtuwene Ajak Masyarakat Kota Tomohon Sukseskan Pendataan Keluarga 2021

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Anggota DPR-RI Felly Runtuwene yang juga merupakan Ketua Komisi IX

mengajak masyarakat Kota Tomohon agar menyukseskan Pendataan Keluarga 2021.

Hal ini disampaikannya saat sosialisasi Pendataan Keluarga dan Stunting di Kota Tomohon, Selasa (2/3/2021).

"Data penduduk yang akurat, sangat mempengaruhi perencanaan dan pengalokasian anggaran negara yang tepat sasaran dan tepat guna," kata Politisi Partai NasDem ini, usai kegiatan yang digelar di Wale Syalom Kolongan, Kecamatan Tomohon Tengah.

Baca juga: Ada Lomba Vertical Rescue di Basarnas Manado

Baca juga: Tarian Tidi Lo’ayabu Sambut Iskandar Kamaru-Deddy Abdul Hamid di Posigadan 

Baca juga: Setahun Pandemi Covid-19 Indonesia: Pengangguran Hampir 10 Juta Jiwa, Kemiskinan Meningkat, Berapa?

Tujuan pendataan keluarga 2021 yakni untuk perencanaan kesejahteraan keluarga Indonesia agar maksimal.

"BKKBN sebagai pelaksana pendataan keluarga akan mampu menghasilkan data yang valid," pungkas Felly.

Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Sulut diwakili Koordinator Advokasi, Penggerakkan, dan Informasi (Adpin) Ignatius Worung menerangkan,

pendataan keluarga merupakan kegiatan lima tahunan BKKBN untuk mendapatkan data keluarga Indonesia. 

Hal ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga,

diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga. 

"Itu mengamanatkan bahwa dalam rangka mendukung penyelenggaraan perkembangan Program KKBPK diperlukan Data dan Informasi Keluarga yang dikelola dalam sistem informasi keluarga," terang Ignatius.

Baca juga: Masih Ingat Aliando Syarief? Ibunya Nikah Lagi, Kini Punya Tiga Ayah

Baca juga: Wong Kwe Chen, Pria di Balik Kesuksesan PT VIF Satu Dekade Terakhir

Ignatius pun menamabahkan pendataan Keluarga 2021 merupakan kegiatan strategis program Pembangunan Keluarga,

Kependudukan dan KB untuk kepentingan perencanaan, evaluasi dan pengukuran kinerja sampai wilayah administrasi terkecil.

"Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini dituntut untuk bekerja keras serta memiliki semangat dan komitmen yang tinggi untuk menyukseskan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi," tutupnya.

Adapun program strategis ini direncanakan bakal digelar pada 1 April hingga 31 Mei 2021. (hem)

Baca juga: Sosok Aoki Vera yang Sindir KPK dan Gubernur DKI, Sebut Om Kumis Dibalik OTT Nurdin Abdullah

Baca juga: Pembangunan Bandara Sam Ratulangi Dekati 90 Persen, Adhi Karya Ajukan Perpanjangan Kontrak

Baca juga: Setahun Pandemi Covid-19 Indonesia: Pengangguran Hampir 10 Juta Jiwa, Kemiskinan Meningkat, Berapa?

YOUTUBE TRIBUN MANADO: