Tambang Ilegal
Owner Toko Dragon Jadi Otak Tambang Ilegal di Tobayagan Bolsel
Tambang ilegal di Hulu Sungai Tobayagan ini diprakarsai oleh dua pengusaha dari Kotamobagu.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -- Tambang Ilegal masih merajalela di Kabupaten Bolsel.
Salah satunya di Desa Tobayagan, Kecamatan Pinolosian Tengah (Pinteng), Kabupaten Bolsel.
Bahkan dari informasi yang diperoleh Tribun Manado, Selasa (2/3/2021).
Tambang ilegal di Hulu Sungai Tobayagan ini diprakarsai oleh dua pengusaha dari Kotamobagu.
Keduanya berinsial DB dan FB.
Mereka berdua diketahui adalah owner dari salah satu tokoh swalayan di Kota Kotamobagu yang bernama Dragon.
Menurut salah satu warga Desa Tobayagan berinisial Y.
Kedua pengusaha tersebut bahkan sudah memasukkan lima alat berat ke lokasi pertambangan ilegal di Tobayagan.
"Ada lima alat berat di Hulu Sungai Tobayagan, dan itu milik mereka berdua," aku dia.
Namun ia mengatakan jika baik DB dan HB tidak mengelola langsung tambang tersebut.
Melainkan diberikan kepada salah satu orang kepercayaan mereka yang berinisial H.
"Jadi semua operasional dari tambang disini, semuanya dipegang oleh pria berinisial H ini," aku dia.
Ia mengakui jika tambang ilegal ini sudah berulang kali didatangi polisi.
Namun hingga saat ini aktivitas tambang tersebut tak kunjung berhenti.
"Kalau polisi banyak yang datang, tapi yah sampai sekarang belum berhenti aktivitasnya," ucap dia.