TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - James Arthur Kojongian (JAK) dan istri, Michaela Elsiana Paruntu (MEP) mempertontonkan kemesraan usai MEP memberikan keterangan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut, Rabu (03/02/2021).
Keduanya bergandengan tangan ketika hendak meninggalkan gedung DPRD Sulut.
Begitu keluar dari ruang kerja Wakil Ketua DPRD Sulut, keduanya menuju lift. Sesekali JAK menggamit punggung sang istri.
Momen itu seolah menandaskan tak ada persoalan di antara mereka.
• Kajati Sulut A Dita Prawitaningsih: Saat Ini Narkotika Masih Berada di Posisi Teratas
• Gubernur Olly Gandeng Garuda Indonesia, Lanjutkan Rute Ekspor ke Jepang dan Incar Pasar Cina
• Michaela Elsiana Paruntu Tutup Mulut Usai Beri Keterangan ke BK DPRD Sulut
Mungkin keduanya hendak menunjukkan hubungan mereka baik-baik saja.
Keduanya pun memenuhi permintaan awak media. Meski singkat, Mikha melayani menjawab pertanyaan wartawan.
"Saya datang hari ini memenuhi undangan BK untuk memberikan klarifikasi," ujar Mikha.
Adik Bupati Minsel, Christianny Euginia Paruntu itu bilang, apapun hasil dari pemeriksaan BK, ia siap menerima.
"Selanjutnya, kita serahkan kepada BK, apa yang menjadi prosedur selanjutnya. Apapun hasilnya, kita berdoa saja yang terbaik," ujarnya.(ndo)
JAK Diperiksa
Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut meminta klarifikasi Wakil Ketua DPRD Sulut, James Arthur Kojongian (JAK) terkait dugaan perselingkuhan dirinya.
Pemeriksaan berlangsung di Ruang BK Deprov Sulut, Senin (01/02/2021).
Pemeriksaan berlangsung kurang lebih satu jam.
Setelah menjalani pemeriksaan, Ketua BK DPRD Sulut, Sandra Rondonuwu mengatakan, pihaknya telah meminta klarifikasi JAK.
"Kami dari Badan Kehormatan telah memanggil yang berdasarkan laporan masyarakat ke Pimpinan DPRD dan diteruskan kepada kami," ujar Saron, sapaan politisi PDIP itu.
Katanya, setelah meminta klarifikasi JAK, BK masih akan melakukan verifikasi dan penyelidikan.
"Sesuai Tatib DPRD Sulut nomor 2 tahun 2019 pasal 64, BK mengadakan penyelidikan, verifikasi dan klarifikasi," ujarnya.
Katanya, BK salut karena JAK menanggapi panggilan secara gentleman.
• Warga Negara AS Terpilih Sebagai Bupati di NTT, Kemendagri Akan Ambil Tindakan
Katanya, hasil klarifikasi akan dilaporkan dalam bentuk berita acara ke Pimpinan DPRD Sulut.
"Ini masih berproses. Waktu kami tujuh hari setelah itu ke pimpinan," jelasnya.
Terkait adanya aduan masyarakat serta desakan agar JAK dipecat dari jabatan, Saron menyatakan BK bukan lembaga Peradilan.
• 185 Daerah Berpotensi Cuaca Ekstrem, 6 di Sulut, Peringatan Dini BMKG Kamis 4 Februari 2021
• Kasus Jagal Kucing di Medan Masuki Tahap Baru, Saksi Kunci Sudah Ditemukan
"Sekali lagi, BK bukan lembaga hukum atau lembaga peradilan. Setiap laporan kami selidiki, verifikasi dan klarifikasi," katanya.
Meskipun demikian, Saron bilang, sesuai tatib, sanksi yang diberikan bisa berupa teguran lisan, teguran tertulis hingga pemberhentian. (ndo)
Seperti diberitakan, Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut memeriksa Wakil Ketua DPRD Sulut, James Arthur Kojongian (JAK), Senin (01/02/2021).
JAK diperiksa terkait beredarnya video dugaan perselingkuhan dirinya beberapa waktu lalu.
JAK yang mengenakan kemeja putih menjalani pemeriksaan di Ruang BK Deprov Sulut di lantai tiga.
JAK sempat mengikuti ibadah awal pekan DPRD Sulut sebelum menjalani pemeriksaan.
Pemeriksaan dimulai sekitar pukul 11.30 Wita. Legislator Partai Golkar itu 'dikepung' tiga personel BK Sulut.
Selain Ketua BK Sulut, Sandra Rondonuwu, turut memeriksa JAK, anggota BK, Inggrid Sondakh dan Ronald Sampel.
Pemeriksaan itu berlangsung tertutup. Hingga berita ini dikirimkan ke redaksi Tribun Manado, pemeriksaan masih berlangsung. (ndo)
Signal Tetty
Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut) sudah mengambil langkah tegas terkait kasus dugaan perselingkuhan yang dilakukan kadernya James Arthur Kojongian.
Langkah tegas itu berupa penonaktifan James Kojongian sebagai Ketua Harian Golkar Sulut.
Namun publik menginginkan ada tindakan selanjutnya dari partai yang sudah membesarkan nama James Kojongian.
Publik berharap supaya dia dipecat dari keanggotaan partai sehingga status sebagai Wakil Ketua DPRD Sulut tak lagi disandang pria kelahiran 28 April 1984 itu.
Bagaimana tidak, publik Sulut dibuat geram dengan aksi James Kojongian yang setelah ketahuan diduga berbuat selingkuh,
dia dengan tega menyeret istrinya dengan mobil hingga beberapa meter.
Namun bagimanapun juga keputusan pemecatan James Kojongian menjadi ranahnya Partai Golkar. Apalagi partai itu memilih AD/ART sendiri.
Ketua DPD Golkar Sulut Christiany Eugenia Paruntu kepada www.tribunmanado.co.id Kamis (28/1/2021) sudah memberi sinyalemen terkait masa depan James Arthur Kojongian.
Tetty sapaanya mengatakan, bahwa James Kojongian (hanya) nonaktif saja.
Dengan kata lain dia tak akan dilengserkan dari kursi legislator apalagi sampai dipecat dari Partai Golkar.
Kata dia keputusan penonaktifan itu adalah cara terbaik dengan melihat apa yang terjadi selang beberapa hari terakhir ini.
Partai harus secepatnya mengambil keputusan.
Sementara Juru Bicara Golkar Sulut Feryando Lamaluta mengatakan penonaktifan James Kojongian segera akan dilaporkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Nantinya pusat yang akan memutuskan soal keputusan itu.
Golkar Sulut juga segera akan mengirim surat ke James Kojongian soal penonaktifan itu.
• Polemik Revisi UU Pemilu, Persoalan Pelarangan HTI, Legislator PAN Sebut Masih Prematur
Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara (Sulut) James Arthur Kojongian akhirnya buka suara dengan kasus dugaan perselingkuhan yang menimpa dirinya.
Dihubungi via pesan whatsaap Rabu (27/1/2020), suami Michaela Elsiana Paruntu itu mengaku bahwa apa yang terjadi kepadanya adalah satu kekhilafan.
"Saya meminta maaf kepada istri saya, kepada keluarga. Saya juga meminta maaf kepada masyarakat Sulawesi Utara," tulis dia.
Dia berjanji akan memperbaiki kesalahan ini bersama dengan keluargannya.
"Saya minta maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa sedih dan menjadi tragedi dalam bahtera rumah tangga saya," tambahnya. (dru/ndo)
YOUTUBE TRIBUN MANADO