Sulut Maju
Gubernur Olly Gandeng Garuda Indonesia, Lanjutkan Rute Ekspor ke Jepang dan Incar Pasar Cina
TRIBUNMANADO. CO. ID, MANADO - Kerja sama Pemprov Sulut dan PT Garuda Indonesia diprakarsai Gubernur Olly Dondokambey masih berlanjut di 2021.
Rute direct call ekspor komoditas kelautan dan pertanian Sulut ke Narita, Jepang masih akan berlanjut.
Bahkan di 2021, Sulut bersama PT Garuda Indonesia menyasar rute ekspor ke Pasar Cina.
Hal itu diulas Gubernur Olly saat menerima audiensi dari PT Garuda Indonesia cabang Manado di Kantor Gubernur, Rabu (3/2/2021).
• Michaela Elsiana Paruntu Penuhi Panggilan Badan Kehormatan DPRD Sulut
• Dugaan Selingkuh James Arthur Kojongian, Istrinya Michaela Elsiana Paruntu Dipanggil BK DPRD Sulut
• Siapkan 17 CCTV, Pemkot Manado Dukung Program Kapolri Baru
Hadir dalam audiensi tersebut General Manager PT Garuda Indonesia Manado Vonny P beserta jajarannya
Dalam pertemuan tersebut, Pemprov Sulut dan Garuda Indonesia membahas peluang kerja sama yang akan dijalankan Pemprov Sulut bersama Garuda Indonesia
selain kerja sama yang telah berlangsung lancar selama ini.
Pada kesempatan itu, pihak Garuda Indonesia meminta dukungan dari Gubernur Olly terkait kargo ekspor dari Manado ke daerah Narita Jepang
selain komoditas ikan tuna yang telah berjalan sebelumnya bisa ditambah dengan produk pertanian lainnya dari Sulut.
• PENELITI Temukan Mumi Berlidah Emas, Usianya 2.000 Tahun, Ahli Sebut Taposiris Magna Menjanjikan
• Ini Cara Klaim Token Listrik PLN Gratis Februari 2021
Begitu juga dengan peluang kerjasama pengembangan rute-rute ekspor lainnya dari Manado di mana Garuda Indonesia menawarkan penerbangan dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Sementara itu, terkait dengan kenyamanan pelayanan penerbangan bagi masyarakat yang memakai jasa Garuda Indonesia,
maskapai milik pemerintah itu mengharapkan agar Bandara Sam Ratulangi bisa menampung pesawat berkapasitas lebih besar yaitu Airbus A330-300.
• Di Belakang Amanda Manopo, Luna Maya dan Arya Saloka, Terekam Jepretan Ayu Dewi
Gubernur Olly siap mendukung rencana dari Garuda Indonesia termasuk juga mengharapkan jika ke depan penerbangan dari Sulut ke Cina dibuka kembali dapat dilayani oleh Garuda Indonesia.
Ekspor ke Cina
Direct Call Ekspor Sulut tak hanya ke Jepang.
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey sudah menyiapkan rute ekspor ke Cina
Sulut sebelumnya sudah berhasil mewujudkan ekspor ke Jepang langsung menggunakan rute penerbangan pesawat dilayani Garuda Indonesia.
• Penyebab Keluar Darah Dari Hidung, Ada 23, Nomor 13 Jarang Terjadi
Itu sudah dimulai sejak 23 Oktober 2020, bertepatan dengan HUT Provinsi Sulut
Adapun ekspor ke Jepang yakni produk ikan tuna, bumbu dapur, ikan mujair dan beberapa komoditas lainnya.
Tak hanya itu, Sulut menjadi Hub Port ekspor, karena barang yang di ekspor tidak hanya dari Sulut, ada juga berasal dari daerah lain.
• 30 Nakes di RSUD Tondano Terima Vaksin Covid-19
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulut, Tienneke Adam menambahkan peluang direct call eksport ke Cina terbuka lebar.
"Pasar Cina lebih besar dari pasar Jepang, semua komoditas mereka (Cina)," kata dia.
Sulut berhasil mewujudkan direct call ekspor ke Jepang untuk komoditas ikan tuna, ikan mujair putih, dan rempah-rempah.
Jalur ke Jepang rutin per minggu menggunakan layanan penerbangan Maskapai Garuda.
Tienneke mengatakan, selain pasarnya besar, kualitas ekspor gradenya tak setinggi Jepang, namun untuk level eksportir lebih tinggi Cina.
• Melanggar Protokol Kesehatan Saat Syuting, Rumah Produksi Ikatan Cinta Didenda Puluhan Juta
"Saat ini permintaan Cina sedang tinggi untuk tuna yang segar," kata dia.
Sulut berpeluang memasok tuna segar ke Cina, namun syaratnya harus ada penerbangan langsung pesawat kargo karena yang dibawa ikan segar
"Ke Cina, Korea, dan Jepang kisaran waktunya 5-6 jam, peluang Sulut besar," ungkap Tienneke.
500 Ribu Dollar
Direct Call Ekspor Rute penerbangan Manado - Narita (Jepang) makin bergairah.
Sejak dibuka 23 September 2020, ekspor komoditas perikanan dan perkebunan Sulut sudah berlamgsung dua bulan.
• Dulu 2 Jenderal Ini Jaga Presiden Jokowi, Kini Bertemu Saat Jadi Kepala Staf TNI AD dan Kapolri
"Rutin tiap rabu malam, lesawat mengangkut ikan tuna langsung ke Jepang," ujar Kepala Dinas Perindag Sulut, Edwin Kindangen didampingi Kabid Perdagangan Dalam Negeri Ronny Erungan kepada tribunmanado.co.id.
Apalagi konsumen Jepang nyatanya meminati produk ikan tuna Sulut.
Sedikitnya 500 ribu dollar sudah bergulir dari eskpor tersebut.
• Ajak Masyarakat Terapkan 3M, Forkopimda Minahasa Bagikan Masker di Pasar Tondano
Kindangen optimitis ke depan ekspor akan makin begairah, bahkan di tengah Pandemi Covid 19, permintaan Tuna tak pernah putus.
Lebih lanjut Kindangen mengatakan, sejak program ini dirintis Bandara Sam Ratulangi sudah menampakkan diri sebagai hub ekspor di Indonesia Timur.
Komoditas dari Maluku, Maluku Utara, dan Gorontalo dikumpul di Manado. Kemudian, diekspor ke Jepang.
Volume dan nilai komoditas perikanan asal Sulut menunjukkan tren peningkatan sejak ekspor langsung. (ryo)
• Mobil Tabrak Pejalan Kaki dari Belakang, Korban Luka Berat, Pengendara Dibekuk 5 Hari Kemudian
• Protes Kudeta Militer, 70 Staf Kesehatan di Myanmar Mogok Kerja
• Kajati Sulut Silaturahmi ke Kantor Tribun Manado, Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-12
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/gubernur-olly-gandeng-garuda-indonesia.jpg)