Gempa di Ambon

Pasca Gempa di Ambon, Masih Ada Pengungsi yang Berlindung di Hutan, Butuh Tenda dan Selimut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah rusak akibat Gempa Ambon

Jumlah korban jiwa akibat gempa magnitudo 6,8 yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya terus bertambah.

Saat ini, jumlah korban gempa di Ambon dan sekitarnya tercatat telah mencapai 23 orang.

 

"23 korban jiwa seluruh Maluku, itu berdasarkan data BNPB," kata Gubernur Maluku Murad Ismail kepada wartawan di RSUD dr Haulussy Ambon, Kamis (26/9/2019) malam, dilansir Kompas.com.

Sementara, Kepala BPBD Provinsi Maluku Farida Salampessy mengatakan, lokasi terparah yang kena dampak gempa adalah wilayah Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Ambon.

"Ada di desa Liang, Waai dan Tenga-Tenga. Di Desa Liang paling banyak, karena ada rumah yang rata dengan tanah," ujar Salampessy saat dikonfirmasi.

Dia mengatakan, masyarakat di Kecamatan Salahutu khususnya di Desa Liang, saat ini memilih mengungsi ke hutan.

Menurut Salampessy, BPBD Maluku telah mengimbau warga di sana untuk tidak percaya berita hoaks dan isu tsunami.

Hanya saja, warga memilih untuk mengungsi, karena sbagian besar rumah mereka roboh.

"Memang kami sudah mengimbau berita itu ada hoaks, tapi karena rumah mereka sebagian besar sudah roboh, mereka ke hutan dan malam ini kami dari BPBD sudah membawa terpal untuk mereka di Desa Liang dan Waai," kata Salampessy.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Sabtu 28 September 2019: Malam Ini Hujan di Wilayah Berikut

Baca: Conor McGregor Hadir di Arena Pertarungan MMA, Bajunya Tertangkap Kamera Berlumuran Darah?

Baca: Sulut United Vs Persis Solo di Liga 2 Wilayah Timur, Tuan Rumah Tahan Imbang 0-0 pada Babak I

SUBSCIBE YOUTUBE CHANNEL TRIBUN MANADO OFFICIAL

Berita Terkini