Pemprov Sulut

Gubernur Sulut Yulius Selvanus Paparkan Arah Kebijakan Pembangunan Sulawesi Utara di Unima

Penulis: Rhendi Umar
Editor: Ventrico Nonutu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KULIAH UMUM - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling (YSK) menjadi narasumber dalam kegiatan kuliah umum di Universitas Negeri Manado (Unima), Tondano, Kamis (21/8/2025). YSK memaparkan berbagai materi terkait arah kebijakan pembangunan Sulut.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling (YSK) menjadi narasumber dalam kegiatan kuliah umum di Universitas Negeri Manado (Unima), Tondano, Kamis (21/8/2025)

YSK memaparkan berbagai materi terkait arah kebijakan pembangunan Sulut.

Salah satunya pada sektor pertambangan rakyat, penyediaan lapangan kerja, serta pelestarian lingkungan.

‎Dalam pemaparannya, YSK menekankan pentingnya pengelolaan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) yang sejalan dengan arahan Presiden RI.

‎"Bapak Presiden kemarin menjelaskan tentang pertambangan rakyat akan diakomodir melalui koperasi. Itu hal mendasar. Itulah sebabnya provinsi bergiat untuk segera membuat WPR, karena kita tahu Sulut ini kaya dengan pertambangan," ujar pria kelahiran 17 September 1963 ini.

‎Gubernur mengungkapkan bahwa saat ini Sulut telah mempersiapkan langkah strategis di sektor pertambangan. 

KULIAH UMUM - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling (YSK) menjadi narasumber dalam kegiatan kuliah umum di Universitas Negeri Manado (Unima), Tondano, Kamis (21/8/2025). YSK memaparkan berbagai materi terkait arah kebijakan pembangunan Sulut. (Tribun Manado/Rhendi Umar)

‎‎Informasi terbaru Sulut akan mendapatkan 30 blok pertambangan yang masing-masing mencakup sekira 100 hektare.

‎"Jika dikelola dengan baik, 30 blok tersebut setara dengan 3.000 hektarehingga berpotensi mencapai 30.000 hektar sehingga harus dikelola dengan baik untuk menyumbangkan PAD," tegasnya.

‎Gubernur Sulut YSK juga menantang pihak Unima, khususnya para dosen, untuk berkolaborasi dalam mendukung pembangunan daerah.

‎Kata YSK, tugas dosen adalah menyiapkan mahasiswanya untuk siap kerja.

Sedangkan tugas provinsi menyiapkan lapangan pekerjaannya.

"Saya tidak bangga jika seribu mahasiswa lulus setiap tiga bulan, tetapi tidak ada yang terserap di dunia kerja," katanya.

‎Selain membahas pertambangan, gubernur turut menyoroti pentingnya menjaga kelestarian hutan dan potensi wisata alam Sulut.

‎"Hutan jangan dipotong. Sulawesi Utara itu lautnya biru, langitnya biru, tanahnya hijau. Di bawah laut kita ada surga bagi penyelam dunia. Udara kita jernih dan tidak berpolusi, ini harus kita jaga," tandasnya.

‎Sementara itu Rektor Unima Dr Joseph Philip Kambey SE Ak MBA menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penyantun Unima.

KULIAH UMUM - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling (YSK) menjadi narasumber dalam kegiatan kuliah umum di Universitas Negeri Manado (Unima), Tondano, Kamis (21/8/2025). YSK memaparkan berbagai materi terkait arah kebijakan pembangunan Sulut. (Tribun Manado/Rhendi Umar)

‎"Sangat terhormat dalam agenda ini Bapak Gubernur bisa hadir. Dua hari lalu kami juga sempat audiensi selama tiga jam untuk membahas sinergi ke depan," ujar Rektor.

‎Kegiatan ini menjadi langkah awal sinergi pemerintah provinsi dengan perguruan tinggi dalam mempersiapkan sumber daya manusia Sulut yang lebih siap menghadapi tantangan pembangunan ke depan.

(TribunManado.co.id/Ren)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini