Agus mengimbau warga untuk tetap tenang dan mengikuti perkembangan informasi dari pihak terpercaya.
"Selalu waspada apabila terjadi gempa susulan, hindari gedung bertingkat atau bangunan yang mudah roboh," tutur dia.
Gempa pertama yang berpusat di 40 kilometer timur laut Ambon berkedalaman 10 kilometer per Sabtu (28/9/2019) pukul 12.00 WIT, diikuti 484 gempa susulan.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geosifika (BMKG), sebanyak 64 gempa susulan dirasakan di Kairatu, Ambon, Masohi, dan Banda.
Instruksi Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk segera membantu warga Ambon yang terdampak gempa 6.8 SR, Kamis (26/9/2019) kemarin.
Adapun sejumlah jajaran yang telah bergerak ke lapangan menangani dampak gempa yakni Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, TNI, Polri, dan Kementerian Sosial.
"Kemarin sudah saya perintahkan kepada Kepala BNPB, Pak Jenderal Doni, juga kepada TNI-Polri, kemudian kepada Menteri Sosial untuk bergerak ke lapangan di tempat terjadinya gempa untuk membantu saudara-saudara kita yang ada di Ambon.
Tak hanya memerintahkan jajarannya menanggulangi dampak gempa, Jokowi juga menyampaikan duka cita yang mendalam.
"Atas nama pribadi dan pemerintah, saya mengucapkan dukacita yang mendalam atas musibah gempa yang menimpa saudara-saudara kita di Ambon," ujarnya.
Pemerintah, melalui Kementerian Sosial akan menanggung biaya perawatan korban luka dan memberi santunan bagi keluarga korban tewas.
"Terkait kerusakan fisik akibat gempa ini masih dilakukan pendataan secara detail," pungkasnya.
Ucapan belasungkawa juga disampaikan Jokowi melalui unggahan di media sosial Twitter.
"Gempa bumi M 6,5 yang mengguncang kawasan Maluku, Kamis, menurut BPBD Maluku, telah menimbulkan korban jiwa 23 orang, lebih 100 luka-luka, dan ribuan orang mengungsi.
Atas nama pribadi dan pemerintah saya turut berduka cita atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita."