Nasional

Banyak Yang Beranggapan Menjadi Menteri Enak, Ini Cerita Sebenarnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri-menteri anggota Kabinet Kerja melakukan sumpah jabatan di Istana Negara

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjadi menteri tentu punya cerita tersendiri.

Inilah cerita para pejabat yang menjadi menteri, Sering Nombok hingga Harus Jual Saham Perusahaan.

Tak sedikit yang beranggapan menjadi menteri enak.

Seorang menteri adalah pejabat negara yang semua kebutuhannya dipenuhi negara.

Mulai dari fasilitas mobil dinas, rumah dinas, sampai gaji yang lumayan besar.

Karena itu banyak yang menganggap enak menjadi pejabat negara seperti menteri.

Baca: Kena Sindir Farhat Abbas, Hotman Paris: Harga Dasiku Lebih Mahal dari Sewa Apartemenmu!

Baca: Kolong di Motor Vario Anda Sering Kotor? Coba Pasang Sepatbor Honda Air Blade, Ini Caranya

Baca: HATI-HATI, Data Konsumen Kerap Masih Banyak Disalah Gunakan Fintech Lending

Baca: Kunjungi Wisata Taman Laut Bunaken, Presiden Jokowi Akan Lakukan Pengembangan, Ini Strateginya

Baca: Kisah Kolonel Inf Alex Kawilarang Pendiri Kopassus, Mundur Karena Pemerintah soal Perang Permesta

Namun apakah memang seperti itu yang dialami para menteri?

Simak pengakuan beberapa tokoh yang pernah menjadi menteri.

Joko Widodo dan Ma'ruf Amin resmi terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada periode 2019-2024 dalam Pilpres 2019.

Setelah pemilihan umum dan berbagai sidang yang menegangkan, kini perhatian masyarakat terfokus pada calon menteri baru dalam kabinet pemerintah 2019-2024.

Baca: SIMAK, Ini 3 Trik Bikin Utang Menjadi Keuntungan Berlipat Ganda

Baca: Produk Terbaik Mercedes-Benz dan BMW Untuk Jokowi dan Maruf, Ini Spesifikasi Menurut Paspampres

Baca: Sedang Ramai Kasus Ikan Asin, Nafa Urbach Mengaku Risih pada Artis-artis Sampah, Sindir Siapa?

Masyarakat penasaran siapa saja menteri yang akan membantu Presiden dan Wakil Presiden terpilih di masa depan.

Dalam wawancara khusus dengan harian Kompas pada Senin (1/7/2019), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak akan membedakan latar belakang profesional atau partai politik dalam menyusun kabinet pemerintah 2019-2024.

"Kabinet diisi oleh orang ahli di bidangnya,” kata Presiden Jokowi.

“Jangan sampai dibeda-bedakan ini dari profesional dan ini dari (partai) politik, jangan seperti itulah, karena banyak juga politisi yang profesional.”

Bicara soal menteri, siapa sih yang tidak mau dipanggil dengan julukan ”Pak atau Bu Menteri”? Mungkin kita semua mau.

Halaman
1234

Berita Terkini