Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah Indonesia

Kisah Kolonel Inf Alex Kawilarang Pendiri Kopassus, Mundur Karena Pemerintah soal Perang Permesta

Kisah hidup Kolonel Inf Alex Evert Kawilarang mantan Panglima TNI sekaligus pencetus Kopassus.

Editor: Frandi Piring
Tribunnews
Kolonel Inf Alex Kawilarang -Sejarah Rep. Indonesia 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Perjalanan hidup sosok Kolonel Inf Alex Evert Kawilarang.

Mungkin tak banyak diketahui masyarakat luas, tapi Kolonel Inf Alex Evert Kawilarang sangatlah melegenda di kalangan Kopassus atau TNI Republik Indonesia.

Tahukah anda, Kolonel Inf Alex Evert Kawilarang lah yang mewujudkan terbentuknya pasukan komando TNI yang kini dikenal sebagai Kopassus

Dilansir dari laman kopassus.mil.id, berikut perjalan hidup Kolonel Inf Alex Evert Kawilarang pendiri Kopassus.

Alex Kawilarang lahir di Jakarta 23 Pebruari 1920.

Jabatan terakhir dalam pemerintahan resmi adalah Atase Militer di KBRI Washington (1957).

Setelah tahun itu nama Alex Kawilarang lebih sering dihubung-hubungkan dengan angkatan perang PRRI/Permesta (1959).

Alex Kawilarang dikenal sebagai seorang yang berdarah militer.

Kolonel Inf Alex Kawilarang
Kolonel Inf Alex Kawilarang (Wikipedia)

Ayahnya seorang perwira KNIL yang pada tahun 1910 sudah mendapat pendidikan sekolah perwira di Jatinegara.

Alex Kawilarang sendiri setelah menyelesaikan sekolah menengahnya di Bandung masuk CORO (Corps Opleiding Reserve Officieren =Korps Pendidikan Perwira Cadangan).

Pada tahun 1941, Alex Kawilarang masuk Koninklijk Militair Academia=Akademi Militer Kerajaan (KMA), yang dipindahkan dari Breda (Belanda) ke Hindia setelah serbuan Jerman atas Belanda (1940).

Karena dinilai sangat cakap, Alex Kawilarang ditunjuk menjadi instruktur pada akademi militer tersebut dan ikut bertempur melawan Jepang, bahkan ia pernah merasakan siksaan sebagai tawanan Jepang.

Pada awal revolusi Alex Kawilarang bersama sejumlah rekannya di CORO dan KMA ikut menyusun tentara keamanan rakyat di wilayah Jawa Barat.

Pada awal 1946 Alex Kawilarang diangkat sebagai Komandan Brigade II untuk wilayah yang mencakup Cianjur, Bogor dan Sukabumi dengan pangkat Letnan Kolonel.

Dalam Agresi Belanda pertama (pertengahan 1947), Alex Kawilarang mendapat ultimatum dari Belanda untuk menyerah, akan tetapi Alex Kawilarang menjawab bahwa ia bersama rekannya lebih suka mati dari pada menyerah.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved