KM Barcelona Alami Musibah
Polda Sulut Tetapkan 7 Tersangka Kasus KM Barcelona, Akademisi Soroti Peran KSOP: Izin dari Mereka
Toar Palilingan Junior, menilai penetapan tujuh tersangka dalam kasus kebakaran KM Barcelona 5/VA oleh Polda Sulut sudah tepat.
Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Akademisi Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Toar Palilingan Junior, menilai penetapan tujuh tersangka dalam kasus kebakaran KM Barcelona 5/VA oleh Polda Sulawesi Utara (Sulut) merupakan langkah tepat.
Namun menurutnya, tanggung jawab tidak hanya berhenti pada pihak perusahaan, PT Surya Pacific Indonesia (SPI), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) juga harus bertanggung jawab.
“KSOP kan yang mengeluarkan izin. Seharusnya sebelum izin dikeluarkan dikaji dulu. Kalau sampai terjadi seperti ini berarti ada yang tidak benar dalam proses pemberian izin itu,” kata Palilingan, yang akrab disapa Ninoy, kepada Tribun Manado melalui sambungan Wahatsapp, Senin (25/8/2025).
Ia menyoroti sejumlah aspek penting, mulai dari proses perizinan hingga perekrutan dan pelatihan kru kapal.
Menurutnya, ABK seharusnya diseleksi ketat dan dibekali pelatihan sesuai standar pelayaran, termasuk prosedur penyelamatan.
“Kalau lihat insiden KM Barcelona, banyak penumpang justru tidak kebagian pelampung. Kru dan ABK kapal memang lalai, apalagi data asli penumpang menunjukkan jumlahnya melebihi kapasitas,” ujarnya.
Ninoy menegaskan bahwa dalam prinsip hukum, seseorang dihukum bukan semata karena niat jahat.
Melainkan juga karena kelalaian yang menimbulkan kerugian bahkan korban jiwa.
“Tidak ada kru atau pihak mana pun yang berniat buruk. Tapi ketika mereka lalai, aturan dilanggar, dan terjadi penyelewengan, maka tetap harus ada tanggung jawab. Apalagi sampai menimbulkan korban meninggal. Satu nyawa saja sangat berharga,” jelasnya.
Ia menambahkan, penegakan hukum yang dilakukan Polda Sulut adalah langkah penting untuk memberikan efek jera, baik kepada perusahaan pelayaran maupun para nahkoda kapal lainnya.
“Penegakan hukum ini harus jadi pengingat agar semua pihak lebih taat aturan. Negara kita negara hukum, tidak boleh ada yang merasa kebal hukum di negara ini,” tegasnya.
Lebih jauh, Ninoy menyarankan agar pihak berwenang mengaudit kembali sistem perizinan di pelabuhan.
Menurutnya, kasus kebakaran KM Barcelona bisa menjadi momentum perbaikan serius di dunia pelayaran.
“Kalau izin kapal keluar tanpa prosedur yang benar, berarti ada yang salah. Jangan dianggap enteng. Harus ada audit agar tidak terulang lagi. Jangan sampai nyawa penumpang dipertaruhkan,” ujarnya.
Ia juga menekankan perlunya pelatihan serius bagi kru dan ABK kapal, sebagaimana awak pesawat yang diwajibkan menjalani latihan keselamatan berkala.
3 Kapal PT SPI Belum Diizinkan Berlayar Imbas Tragedi KM Barcelona VA, KSOP Manado Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Jawaban KSOP Manado Soal Polda Sulut Tetapkan 7 Tersangka Kebakaran Kapal Barcelona 5 |
![]() |
---|
7 Orang Jadi Tersangka Kasus Kebakaran KM Barcelona VA, Akademisi Unsrat Manado: Harus Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Pasal yang Memberatkan 7 Tersangka Kasus Kebakaran KM Barcelona, Terbukti Lalai |
![]() |
---|
7 Tersangka Kasus Kebakaran KM Barcelona VA Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.