KM Barcelona Alami Musibah
Polda Sulut Tetapkan 7 Tersangka dari Pihak PT SPI dan ABK Terkait Kebakaran Kapal Barcelona 5
Polda Sulawesi Utara kembali menetapkan beberapa tersangka atas terbakarnya KM Barcelona 5 VA di wilayah perairan Talise
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Polda Sulawesi Utara (Sulut) kembali menetapkan beberapa tersangka atas terbakarnya KM Barcelona 5 / VA di wilayah perairan Talise, Minggu 20 Juli 2025.
Sebelumnya Polda Sulut telah menetapkan nakhoda kapal yang membawa KM Barcelona 5.
Kini Polda Sulut menetapkan 7 orang tersangka dari pihak PT Surya Pacific Indonesia (SPI) dan ABK.
PT SPI sendiri merupakan perusahaan yang membawahi KM Barcelona 5.
Hal ini telah dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Alamsyah Hasibuan saat dikonfirmasi Tribun Manado, Senin (25/8/2025).
Ia menyebutkan identitas ketujuh orang tersebut yakni, 4 orang ABK KM Barcelona VA berinisial RSL, YSP, VBJ dan PP, serta 3 orang dari perusahaan yakni THS, UAD dan IO.
Menurut Alamsyah Polda Sulut terus memproses kasus ini secara transparan.
"Kasus ini terus beroperasi dan pasti semua kita terbuka kepada publik," ungkapnya.
Kronologis dan Data Korban
Kapal Motor (KM) Barcelona 5 rute Manado - Talaud, Sulawesi Utara, terbakar, Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 12.00 WITA.
Sejumlah penumpang sedang makan siang saat kebakaran. Api diduga bermula dari salah satu kamar penumpang.
KM Barcelona 5 berangkat dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, menuju Pelabuhan Manado, Minggu (20/7/2025) dini hari.
Kapal sempat singgah di Pelabuhan Lirung untuk memuat penumpang lainnya. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Manado sekira pukul 02.00 Wita.
Saat terbakar, kapal tersebut berada di perairan antara Pulau Talise dan Pulau Gangga, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Berjarak kurang lebih 60 km dari Pelabuhan Manado.
Jumlah penumpang KM Barcelona 5 masih simpang siur. Awalnya disebut membawa sekitar 280 penumpang.
Namun berdasarkan jumlah korban yang dievakuasi, diperkirakan jumlah penumpang lebih 400 orang.
Di Pelabuhan Serei, Bakamla RI mencatat 293 penumpang dievakuasi.
Di Pelabuhan Munte, tercatat 87 korban dievakuasi dengan selamat.
Sedangkan di Pelabuhan Manado, sekitar 150 orang dievakuasi langsung oleh pihak KM Barcelona.
Evakuasi dilakukan oleh unsur gabungan. Terdiri atas Bakamla, Basarnas, Kodim Bitung, Koramil Likupang, Polsek Likupang, Brimob Polda Sulut serta warga Pulau Talise dan Pulau Gangga yang menjadi sukarelawan.
Korban Meninggal
Hingga berita ini dimuat, ada tiga korban meninggal yakni:
1. Asna Lapae (50), perempuan
2. Zakaria Tindiuling, laki-laki
3. Juliana Humulung (40)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Sanksi Dicabut, Kapal Barcelona dan Marina Bay Kembali Berlayar, Warga Nusa Utara Sulut Senang |
![]() |
---|
5 Kapal PT SPI Kembali Berlayar, Warga Nusa Utara: Akhirnya Kita Tidak Lagi Menderita |
![]() |
---|
Pembekuan DOC PT SPI Dicabut, KM Barcelona Kemungkinan Berangkat Senin dari Pelabuhan Manado |
![]() |
---|
5 Fakta Dampak Insiden KM Barcelona: 6 Kapal PT SPI Tak Beroperasi, ABK Dirumahkan |
![]() |
---|
Dampak Insiden KM Barcelona, 6 Kapal Tak Beroperasi, ABK Dirumahkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.