Populer Sulut: Pernikahan Megah Anak Ketua DPRD, 2 Warga Batal ke Kamboja, Desakan Tutup TPA Sumompo

TRIBUNMANADO.CO.ID – Sejumlah berita dari Sulawesi Utara (Sulut) menarik perhatian pembaca pada Selasa (26/8/2025).

Mulai dari pernikahan anak Ketua DPRD Sulut Fransiscus Silangen, hingga dua warga yang batal berangkat ke Kamboja.

Ada juga desakan warga Sumompo dan Buha agar Pemkot Manado menutup TPA serta memindahkan IPLT.

Berikut rangkuman berita populer Sulut hari ini.

1. Pernikahan Anak Ketua DPRD Sulut Fransiscus Silangen Digelar Megah, Dihadiri Gubernur YSK

Suasana penuh sukacita menyelimuti pernikahan Kristianty Theresia Silangen, putri Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangen dan Rinny Tamuntuan.

Kristianty resmi dipersunting Richard David Lintang dalam pesta pernikahan yang digelar di Hotel Novotel Manado, Jalan AA Maramis, Kota Manado, Senin (25/8/2025).

Dekorasi elegan menyambut para tamu sejak pintu masuk, sementara papan bunga ucapan selamat berjejer dari berbagai tokoh penting Sulut.

Area parkiran pun tampak padat, mencerminkan banyaknya undangan yang hadir.

Sejumlah pejabat tinggi hadir memberi doa restu, di antaranya Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling (YSK), Wakil Gubernur Victor Mailangkay, anggota DPR RI Rio Dondokambey, serta mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Olly Dondokambey dan Steven Kandouw. Turut hadir jajaran Forkopimda, bupati, dan wali kota se-Sulut.

“Selamat menempuh hidup baru. Semoga tetap bersama sampai maut yang memisahkan,” ucap Gubernur YSK dalam sambutannya.

Baca selengkapnya

2. Warga Sumompo dan Buha RDP dengan Komisi III DPRD Manado: Desak Pemkot Tutup TPA dan Pindahkan IPLT

Puluhan warga Kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting, dan Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget mendatangi gedung DPRD Kota Manado, Senin (25/8/2025).

Gedung tersebut berada di Jalan Ringroad GPI, Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget.

Kedatangan para warga untuk menyuarakan penolakan terhadap pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang berdiri di sekitar kompleks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo.

Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah untuk menutup TPA Sumompo.