Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Matius 22:16, Tutur Kata Jujur Tapi Maksud Hati Bulus
Kali ini mereka memanfaatkan kaum Herodian untuk mendukung modus operandi sekaligus akal bulus mereka untuk menjerat Yesus dengan segala cara.
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul tutur kata jujur tapi maksud hati bulus.
Bacaan Alkitab diambil dalam Matius 22:16.
Siasat jahat para kaum Farisi dengan antek-anteknya, tiada habis-habisnya.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Yesaya 1:10-20, Benci Tapi Rindu
Tak henti-hentinya mereka melakukan manuver dan bersekongkol untuk menjadikan Yesus sebagai musuh bersama.
Kali ini mereka memanfaatkan kaum Herodian untuk mendukung modus operandi sekaligus akal bulus mereka untuk menjerat Yesus dengan segala cara.
Mereka memancing Yesus agar masuk dalam jebakan mereka, sehingga membuat Dia dihukum oleh pernyataan atau jawaban atas pertanyaan jebakan mereka.
Orang-orang Farisi itu menyuruh murid-murid mereka berkonspirasi untuk menjebak Yesus dengan berbagai pertanyaan.
Dalam pertanyaan itu, sebenarnya mereka hanya membutuhkan jawaban Yesus antara ya atau tidak.
Jebakannya jelas, bahwa jika Yesus menjawab ya, hukuman menanti, dan menjawab tidak pun Dia dijerat dengan hukuman.
Itulah yang mereka konsepkan untuk menyerang dan menyalahkan Yesus, sehingga masuk perangkap mereka.
Yang menarik, ketika mereka bertemu Yesus, mereka malah berbicara jujur di hadapan Yesus.
Sebelum mengajukan pertanyaan, dalam pengantarnya mereka menyampaikan tentang kebenaran tentang Kristus.
Ternyata mereka tahu bahwa Yesus sesungguhnya adalah Rabi, dan Orang Benar.
Hanya hati mereka telah dikeraskan, sehingga mereka mencari celah untuk menyalahkan Dia dengan jawaban atas pertanyaan mereka itu.
Dengan jujur mereka mengatakan yang sebenarnya tentang siapa Yesus sesungguhnya.
Yakni Dia adalah Guru, seorang yang jujur yang mengajar Jalan Allah dalam kejujuran dan kebenaran yang sejati, tidak takut dengan siapapun, sebab Yesus tidak mencari muka atau mencari nama, untuk kepentingan dirinya sendiri atau untuk mencari untuk dari apa yang Dia lakukan untuk kebaikan umat Tuhan.
Sekilas kata-kata mereka memang jujur dan terkesan tulus.
Sebab apa yang mereka katakan itu memang benar adanya.
Tidak salah sedikitpun. Dia memang Tuhan dan Juruselamat dunia, sehingga sedikitpun Dia tidak ada cela, noda dan dosa pada diri-Nya.
Namun sesungguhnya di balik kejujuran pengakuan mereka tentang Yesus itu, terkandung akal bulus, niat jahat untuk menjerat atau menjebak Dia dengan pertanyaan mereka.
Justru maksud mereka adalah sebaliknya.
Mereka sesungguhnya tidak tulus, tapi penuh dengan tipu muslihat atau tipu daya.
Hati mereka busuk, karena rancangan mereka jahat.
Target mereka adalah untuk membinasakan Yesus dengan pertanyaan mereka itu.
Mereka lupa bahwa Yesus yang mereka hadapi adalah Tuhan. Sebab Yesus maha tahu, Dia mengenal hati semua orang.
Sebelum mereka berpikir untuk mengatakannya, Yesus sudah tahu akal bulus dan rencana jahat mereka.
Di balik manis tutur kata dan pujian mereka ternyata terkandung niat jahat untuk membinasakan Yesus.
Begitu jahat hati mereka.
Apa yang dikatakan, tidak sesuai dengan yang terkandung di hatinya.
Seperti kata sebuah syair lagu, "Lain di bibir, lain di hati."
Atau kata pepatah, "ada udang di balik batu."
Di balik pujian dan kejujuran itu, terkandung racun yang mematikan. Rancangan mereka jahat.
Hati mereka telah mengeras dan membatu. Bibir mereka mengeluarkan kata dusta penuh kemunafikan.
Demikian firman Tuhan hari ini.
Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka." (ay 16)
Sahabat Kristus, janganlah menjadi seperti orang Farisi, manis di bibir, lain di hati.
Perkataannya jujur, manis, penuh pujian dan menyenangkan, padahal itu hanya akal bulus.
Penuh kemunafikan. Hatinya penuh kedengkian.
Di hadapan sesama, berkata yang baik, tapi di belakang penuh hujatan, hinaan dan fitnahan.
Hendaklah hati kita tulus, jujur dan murni.
Bersihkan hati kita dari pikiran jahat.
Maka jagalah hati, agar kita tidak terjerat oleh kebulusan hati kita yang sebenarnya menjerumuskan dan membinasakan diri kita sendiri.
Milikilah hati sebagai hamba, hiduplah rendah hati, penuh kasih dalam takut akan Tuhan.
Pastilah kita menuai berkat dan kasih karunia yang melimpah dari Tuhan Yesus. Amin
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Renungan Harian Kristen Yesaya 1:10-20, Benci Tapi Rindu |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Sabtu 16 Agustus 2025, Matius 22:22, Jangan Pergi Meninggalkan Yesus |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM, Renungan Sabtu 16 Agustus 2025, Matius 22:19-20, Memberi Hati |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Matius 22:21, Kewargaan Ganda Umat Kristen |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Yesaya 60:1-2, Bidadari Berlampu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.