Kasus Prada Lucky
Sudah Tewas Disiksa, Prada Lucky Masih Difitnah: Tuduhan Datang dari Istri Anggota TNI AD
Fitnah ini sontak memicu kemarahan publik, yang menilai upaya tersebut sebagai bentuk pembunuhan karakter terhadap korban.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sudah wafat akibat penganiayaan brutal, nama Prada Lucky Chepril Saputra Namo kini kembali tercoreng oleh tuduhan keji.
Di tengah duka keluarga yang belum mereda, muncul fitnah yang menuding almarhum memiliki orientasi seksual menyimpang dan moral buruk.
Tuduhan ini dilontarkan melalui akun Facebook bernama Nafa Arshana. Tak berhenti di situ, terkuak pula bahwa pemilik akun tersebut merupakan istri seorang anggota TNI.
Baca juga: Kronologi Lengkap Awal Mula Prada Lucky Alami Serangkaian Penganiayaan, Ternyata Karena Hal Ini
Fitnah ini sontak memicu kemarahan publik, yang menilai upaya tersebut sebagai bentuk pembunuhan karakter terhadap korban yang sudah tak bisa membela diri.
Pemilik akun Facebook Nafa Arshana pun muncul ke publik didampingi suaminya, seorang anggota TNI AD, setelah postingannya jadi sorotan dan kontroversi.
Nafa Arshana memberikan klarifikasi terkait tulisannya. Dirinya mengaku salah dan menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Prada Lucky, khususnya ayahnya, Serma Christian Namo.
Nafa Arshana pun mengakui bahwa komentarnya merupakan bentuk ketidaksadaran dan kurang empati. Dirinya berharap keluarga korban dan publik bisa memaafkannya.
Sebelumnya, Setelah komentarnya viral, akun Facebook Nafa Arshana diduga berganti nama menjadi Myesha Mauza.
Namun jejak digitalnya sudah menyebar luas dan tetap menjadi bahan penyelidikan serta sorotan publik.
Pemilik akun Facebook Nafa Arshana, yang sebelumnya menulis komentar menuding Prada Lucky memiliki orientasi seksual menyimpang, kini tampil ciut dan meminta maaf secara terbuka. Istri anggota TNI ini mengaku menyesal atas komentar yang menyakiti perasaan keluarga Prada Lucky, yang tengah berduka atas meninggalnya putra Serma Christian Namo tersebut.
Dalam permintaan maafnya, wanita yang juga istri anggota TNI itu menyatakan dukungan penuh terhadap proses hukum yang tengah berjalan.
Ia berharap para pelaku yang bertanggung jawab atas kematian Prada Lucky mendapat hukuman sesuai aturan yang berlaku.
"Saya menyadari balasan komentar saya tidak berempati kepada keluarga yang sedang berduka," ungkapnya dengan tatapan penuh penyesalan.
Para pelaku penganiayaan Prada Lucky Chepril Saputra Namo berjumlah 20 prajurit TNI AD, termasuk satu perwira, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polisi Militer Kodam IX/Udayana. Mereka berasal dari Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) di Nagekeo, NTT.
Sebelumnya, Prada Lucky Chepril Saputra Namo bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Anggota DPR Desak Hukuman Maksimal untuk 20 Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky Namo |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Sosok Komandan Pleton Dalang Tewasnya Prada Lucky, Usia Hanya Selisih Dua Tahun |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Komandan Peleton Diduga Biarkan Prada Lucky Disiksa, Sampai Ikut Menganiaya |
![]() |
---|
Peringatan Keras Hapus Arogansi Senioritas di TNI, Imbas Kasus Kematian Prada Lucky |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Kekejaman Para Senior Terhadap Prada Lucky Hingga Meninggal, Dipukul Meski Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.