Kriminal di Manado
'Manado Gelap', Emak-Emak Halangi Polisi Tangkap Pelaku, Tindak Kriminal Merajalela di Manado Sulut
'Manado Gelap'. Ketika emak-emak halangi aparat Polisi saat menangkap terduga pelaku. Tindak kriminal pun merajalela di Kota Tinutuan.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
TRIBUNMANADO.CO.ID - "Manado Gelap". Istilah yang menunjukkan atau dipahami sebagai situasi suram serta tidak aman di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Seperti beberapa waktu lalu, istilah "Indonesia Gelap" menjadi sorotan publik tanah air.
"Indonesia Gelap" adalah sebuah ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan situasi di Indonesia yang dianggap suram atau penuh masalah, terutama dalam konteks politik, ekonomi, keamanan dan sosial, berdasarkan ringkasan AI.
Situasi seperti itu kini merundung Kota Manado, khususnya dalam faktor keamanan.
Kota Tinutuan, julukan Kota Manado, sedang dalam situasi darurat sajam.
Tindakan kriminal penikaman hingga berujung pembunuhan semakin sering terjadi.
Pada media pertengahan tahun 2025, tawuran hampir terjadi setiap malam.
Setelah dilakukan pengusutan kasus oleh aparat berwengan, ternyata pelaku tarkam di Manado didominasi anak di bawah umur.

Hal itu diungkap Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid dalam pertemuan dengan Aliansi Pers Manado (APM) beberapa waktu lalu.
Menurut dia, para anak muda ini hanyalah salah jalan.
Mereka musti diarahkan ke jalan yang benar.
"Para tokoh agama musti mendidik anak anak ini agar dapat menjadi remaja yang religius dan kreatif," katanya.
Mirisnya, dalam proses penindakan kasus-kasus kriminal, banyak emak emak yang menghalangi polisi untuk menangkap anak mereka, sebagaimana penelusuran Tribun Manado dan telah mencuat di publik lewat media sosial.
Padahal sang anak adalah biang kerusuhan alias pembuat onar.
Terkait seringnya terjadi kasus-kasus kriminal di wilayah Manado, Kasi Humas Polresta Manado Iptu Agus Haryono saat ditemui secara langsung oleh Tim Tribun Manado pada Senin (11/8/2025), mengatakan, sesuai dengan data ada 4 wilayah yang sering terjadi tindakan kriminal.
"Memang ada beberapa daerah rawan terjadi kriminal dan wilayah ini yang manjadi fokus anggota untuk patroli rutin," tutur Iptu Agus.
Hal itu merujuk pada data peningkatan tindakan kriminal terjadi di beberapa wilayah di Kota Manado.
Mulai dari kasus peredaran narkoba, tawuran antara warga hingga pembunuhan.
Iptu Agus wilayah yang sering terjadi tindakan kriminal antara lain, Singkil, Tuminting, Pall Dua dan Sario.
Keempat wilayah zona merah ini adalah kecamatan dari total 11 kecamatan yang tersebar di Kota Manado.
"Ini 4 wilayah merah yang paling banyak laporan masyarakat terjadi kriminal," ungkapanya.
Agus menerangkan, dari 4 wilayah itu yang paling sering terjadi kasus yaitu Kecamatan Singkil.
Wilayah Polsek Singkil paling sering terjadi kasus-kasus tawuran, peredaran narkoba dan penikaman berujung pembunuhan.
"Singkil paling tinggi kasus kriminal terutama kasus tawuran antara kelompok paling banyak," tutur Agus.
Agus mengaku wilayah-wilayah tinggi kasus kriminal menjadi tanggungjawab Polsek untuk melakukan penanganan.
Selain Polsek, tim-tim dari Polresta Manado juga rutin melakukan patroli.
"Polresta Manado ada tim-tim yang memang turun untuk patroli seringkali patroli gabungan," jelasnya.

Maraknya pembunuhan dan tarkam di Manado ini pun menjadi perhatian Komisi 1 DPRD Manado.
Salah satu personelnya yakni Ferdinand Djeki Dumais mengatakan, pihaknya bakal memanggil Asisten 1 Pemkot Manado untuk menanyakan masalah tersebut.
"Saya akan sampaikan ke pimpinan Komisi untuk mengagendakan pemanggilan terhadap Asisten 1," katanya kepada Tribunmanado via WA, Senin (11/8/2025).
Sebut dia, pihaknya bakal meminta Asisten 1 untuk menghidupkan segenap potensi keamanan untuk mengamankan Manado.
Ketua Fraksi Gerindra ini menilai pemerintah perlu menyusun aturan pelarangan membawa sajam.
Upaya lainnya adalah melakukan razia sajam.
"Razia harus dilakukan oleh kepolisian dan pemerintah," katanya.
Sebut dia, razia harus melibatkan Sat Pol PP. Pun ketua lingkungan.
"Sat Pol PP jangan hanya razia pedagang, tapi juga razia sajam, pun ketua lingkungan, mereka baru dilantik jangan malas," ujar dia.
Beber Ferdinand, tokoh agama juga musti diberdayakan dalam mengatasi permasalahan kriminal di Manado.
"Tokoh agama juga musti diturunkan untuk membina masyarakat," kata dia. (Art)
-
Baca juga: Bawa Sajam dan Panah, Dua Pemuda Manado Ditangkap Polisi di Kombos Timur
4 Pemuda Warga Kelurahan Tingkulu Didoakan Pendeta di Polresta Manado Usai Buat Keributan |
![]() |
---|
Pedagang Minta TNI-Polri Brantas Para Pelaku Tindak Kriminal di Kota Manado Sulut |
![]() |
---|
Tawuran dan Penikaman Marak di Manado, Anggota DPRD: Tanggung Jawab Bersama |
![]() |
---|
Polisi Diminta Razia Warung Jual Miras Tanpa Izin, Pengamat Hukum: Salah Satu Pemicu Tindak Kriminal |
![]() |
---|
4 Wilayah Zona Merah Tindak Kriminal di Kota Manado Sulut, Kasus Tawuran hingga Pembunuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.