Sejarah
Kisah Amir Syarifuddin, Pejuang Tiga Zaman: Kolonial, Jepang, dan Revolusi RI
ejarah kerap mengingat Amir Syarifudin lewat kontroversinya, seperti penandatanganan Perjanjian Renville hingga Peristiwa Madiun.
Editor:
Rizali Posumah
Amir, yang dianggap terkait, ditangkap di Yogyakarta saat menghadiri kongres Serikat Buruh Kereta Api.
Malam 19 Desember 1948, di tengah kepanikan akibat Agresi Militer II Belanda, Amir dan kawan-kawannya dieksekusi oleh polisi militer di bawah komando Kolonel Gatot Subroto, tanpa pengadilan.
Eksekusi itu diyakini dipicu trauma Agresi Militer I, ketika sejumlah tahanan melarikan diri.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)
Berita Terkait: #Sejarah
| Kisah Supriyadi, Menhan & Panglima Tentara RI Pertama yang Tak Pernah Muncul, Pejuang PETA di Blitar |
|
|---|
| Sejarah Hari Lahir TNI 5 Oktober 1945: Berawal dari Badan Keamanan Rakyat yang Dibentuk PPKI |
|
|---|
| Kisah Samurai Legendaris Inspirasi Karakter Rurouni Kenshin, Disingkirkan Pemerintah yang Ia Bela |
|
|---|
| Perdebatan Jumlah Korban Jiwa Tragedi Kemanusiaan Pasca-G30S 1965 |
|
|---|
| Soe Hok Gie tentang Tahanan Politik Setelah G30S: Kita Tak Lebih Baik dari Pemerintah Hindia Belanda |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/GUBERNUR-SULUT-Gubernur-Sulawesi-Utara-Yulius-Selvanus-Ia-mengajak.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.